Brilio.net - Bumi makin merana. Begitu kira-kira gambaran yang sering muncul akibat kerusakan lingkungan yang terjadi belakangan ini. Ulah manusia dinilai sebagai faktor utama kerusakan planet biru ini. Kondisi tersebut tak mungkin dibiarkan. Harus ada cara memperbaikinya. Segelintir mahasiswa MIPA Universitas Indonesia, Jurusan Biologi yang sadar dengan kondisi itu, akhirnya membuat sebuah program yang mereka beri nama neokultura.

"Neokultura merupakan salah satu terobosan bisnis baru di bidang pemanfaatan lingkungan melalui media tanam,” ujar Astri, salah satu mahasiswi UI yang ditemui brilio.net.

Berawal dari pemanfaatan sampah dedaunan yang terdapat di sekitar fakultas MIPA, para mahasiswa biologi memutar otak untuk memanfaatkan daun yang berserakan. Akhirnya mereka mencoba membuat pupuk yang mereka sebut dengan neokompos. Pupuk ini tanpa bahan kimia. Organik jadi sangat aman untuk buah dan sayur.

Melihat segmentasi pasar mereka adalah mahasiswa yang kurang meminati neokompos, mereka kemudian membuat inovasi baru yang dapat menggabungkan neokompos dengan media tanam. Terciptalah neopot.

“Sebenarnya neopot ini untuk menarik masyarakat khususnya mahasiswa untuk suka menanam karena dari potnya ini sudah menarik dengan berbagai gambar. Untuk neopot sendiri biasanya kita jual dengan sekaligus tanamannya, kita pakai tanaman sekulen. Awalnya pakai tanaman sayuran tapi gampang mati jadi kita pilih yang mudah hidup tahan lama,” tuturnya.

Uniknya, neopot garapan anak UI ini dijual dalam beberapa paket. Ada paket wisuda dan paket wedding. “Kalau paket wisuda kita jual dengan harga Rp 60.000. Sementara paket wedding kita jual dengan harga Rp 11.000-15.000 sesuai dengan banyaknya pesanan.

Terobosan ini diharapkan disukai masyarakat dan memicu orang lain untuk suka menanam. Ya, dengan hal sederhana, mereka sudah bisa membantu memperbaiki kondisi bumi. Semoga saja dari hal kecil ini bisa berdampak besar di masa depan. Salut deh!