Brilio.net - Uang Rp 50 ribu terasa kecil bagi kamu yang suka jajan dan boros. Tapi, di tangan Rusdi Raisa (28), uang sejumlah itu dimanfaatkan menjadi modal usaha yang kini beromset Rp 400 juta per bulan.

Upaya Rusdi membangun bisnisnya diawali saat masih duduk di bangku kuliah  Universitas Islam Bandung (Unisba) sekitar tahun 2006. waktu itu, dia berpikir bagaimana caranya untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.

Tengah berpikir begitu dia menemukan ide membuka usaha kerajinan kulit. Kebetulan di sekitar tempat tinggalnya merupakan sentra perajin kulit. Singkat cerita, dengan modal Rp 50 ribu, dia membeli 2 kilogram (kg) limbah kulit dan perlengkapannya.

Lantas dengan keahlian yang dimiliki, Rusdi menjadikan limbah itu itu menjadi tempat ponsel. Setelah menjadi produk, dia menawarkan ke teman-temannya di kampus. "Diedarkan di kampus. Ternyata respons-nya bagus. Sejak saat itu usaha saya yang tadinya hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup jadi semakin berkembang," terang Rusdi ketika dihubungi brilio.net, Rabu (18/3).

HOT NEWS:

Setelah baca ini, kamu akan berhenti keranjingan batu akik!

Pacar cuek gara-gara COC, cewek cantik ini sindir pakai lagu, kece!

Rusdi bercerita bahwa sedikit demi sedikit usahanya mulai menunjukkan perkembangan. Dia pun mulai kewalahan meneriman pesanan. Rusdi yang awalnya mengerjakan semuanya sendiri pun mulai berani merekrut karyawan. Pemuda-pemuda di sekitar rumahnya diajak membantu.   

Memasuki tahun kedua, usahanya semakin bertambah maju. Jenis produk pun ditambah. Usaha dengan brand D'Russa ini mulai membuat jaket kulit. Mendapat tanggapan positif dari pasar, jaket kulit itu kemudian menjadi tumpuan utamanya menggantikan posisi aksesori.

Pada akhir 2008 muncul pesanan dari pelanggan kepadanya untuk membuatkan tas dari kulit. Permintaan itu pun ia sanggupi. Hasil pekerjaan tas Rusdi yang bagus itu lantas mendatangkan pesanan tas berikutnya.

TRENDING NEWS:

Jangan simpan 24 Makanan ini di lemari es!

Permintaan tas dengan berbagai model kepada Rusdi pun semakin banyak. Usaha tasnya yang berkembang bagus itu akhirnya menyisihkan jaket kulit sebagai produk utama. Berkembangnya usaha kemudian membuat Rusdi memutuskan untuk mengontrak rumah kecil di Garut.

Untuk mengerjakan berbagai pesanan yang datang, ia pun semakin menambah jumlah karyawannya. Hingga saat ini, ada 26 karyawan yanga membantunya dalam mengurus usaha yang menawarkan produk tas, jaket kulit, dan berbagai aksesori berbahan kulit ini.

Rusdi menuturkan bahwa semua hasil usahanya saat ini murni dari laju perputaran uang awal Rp 50 ribu. Tidak ada campur tangan pinjaman modal dari bank atau pihak lain pada usaha yang kini beromset Rp 400 juta per bulan ini.

Kini D'Russa telah mempunyai 2 toko di Jakarta, yakni di daeran Kuningan dan MT Haryono. Kantor pemasaran utama Rusdi buat di Bandung. Sedangkan produksinya tetap ia buat di Garut. Hal itulah yang membuat dirinya harus bolak-balik Jakarta-Bandung-Garut.

"Untuk menjalankan usaha, setiap minggu saya harus menjalani hidup 2 hari di Jakarta, 3 hari di Bandung, dan 2 hari di Garut," pungkas Rusdi.

HOT HOT NEWS:

Aksi Lahar menantang maut di kawah Merapi demi angkat jasad Eri

Jangan pernah panaskan kembali 6 makanan ini, tak baik bagi kesehatan