Brilio.net - Kamu pasti manyun kalau tahu temanmu makan super banyak tapi badannya tetap oke. Sedangkan kamu makan enak sedikit aja bisa naik dua kilogram sendiri. Sebal!

Nah, kenapa sih, ada orang-orang yang banyak makan tapi bebas dari masalah berat badan? Dilansir brilio.net dari SFGate, Jumat (29/1) ada beberapa teori yang diperkirakan mampu menjelaskan hal ini. Berikut penjelasannya buat kamu, guys:

1. Gen
Menurut Michael Cowley, direktur Monash University Obesity and Diabetes Institute, sebanyak 70% faktor yang memengaruhi berat badanmu adalah faktor genetik. Orang yang kelihatannya langsing atau kurus bisa saja karena faktor genetik bentuk tubuh seperti itu. Atau bisa juga gen memengaruhi regulasi selera makannya dalam cara berbeda ketimbang orang lain yang gemuk. Gen beberapa orang memacu mereka untuk makan lebih sedikit dan merasa lebih cepat tanggap saat kenyang.

2. 'Set point'
Menurut artikel yang dipublikasikan oleh Evidence Magazine pada tahun 2013, setiap orang memiliki 'set point', yakni kisaran berat badan di mana tubuh mencoba untuk mencapai dan mempertahankan diri dari waktu ke waktu. Beberapa orang memiliki set point secara alami lebih rendah ketimbang orang lain. Dan, jika mereka mulai konsisten makan berlebihan, maka tubuh mereka akan diprogram untuk menurunkan sinyal nafsu makan dan mencegah kenaikan berat badan di luar jangkauan set point tersebut. Itulah sebabnya sekelompok orang yang memiliki kesamaan tinggi badan, bobot, dan usia, semuanya makan lebih banyak kalori dari yang semestinya dibutuhkan. Tubuh mereka mungkin bereaksi sangat berbeda terhadap kalori yang berlebihan.

3. Olahraga
Orang-orang yang aktif olahraga mampu menjaga badan tetap sehat dan langsing sekalipun makan banyak sebab tubuhnya memang butuh banyak kalori sekaligus membakar banyak kalori tersebut lewat olahraga. Selain itu, orang yang rajin olahraga atau bisa juga seorang atlet, biasanya memiliki massa otot lebih ramping ketimbang orang yang jarang olahraga. Massa otot seperti inilah yang membakar lebih banyak kalori saat istirahat daripada yang tubuh gemuk lakukan.

Massa otot juga lebih padat pada orang yang suka olahraga, ketimbang pada orang gemuk. Walaupun begitu kecil, tapi orang yang berolahraga menunjukkan massa otot padat dan ramping walaupun pada faktanya berat badan mereka sama besar atau lebih daripada orang gemuk.  

4. Tingkat metabolisme (Basal Metabolic Rate atau BMR)
Metabolisme adalah jumlah kalori dalam tubuh yang terbakar dalam kondisi istirahat setiap hari. Jika kamu memiliki tingkat metabolisme tinggi, kamu bisa saja makan lebih banyak daripada yang lain dan tetap kurus. Hal ini disebabkan metabolisme tinggi membuat makanan yang kamu makan lebih cepat dicerna dan pembakaran kalori lebih besar. Beda cerita kalau kamu punya sistem metabolisme rendah. Makan sedikit saja, kamu bisa cepat gemuk karena kemampuan cerna dan pembakaran kalori begitu lambat. Sedikit informasi, gen hanya satu saja dari variabel yang memengaruhi metabolisme ini. Variabel lainnya antara lain usia, tinggi badan, berat badan permulaan, level aktivitas fisik dan persentase massa otot.

Jadi, sekarang kamu sudah tahu rahasianya, bukan? Tak peduli kamu kurus atau gemuk, pastikan jaga kesehatan, ya!