Brilio.net - Saat kamu memberikan pertanyaan ke dokter, tentu kita mengharapkan jawaban yang didukung dengan ilmu pengetahuan terbaru. Namun kenyataannya, bidang pengobatan medis selalu mengalami kemajuan dan terlalu banyak pengetahuan untuk setiap dokter kuasai. Akibatnya, keyakinan/mitos tertentu muncul dan populer dalam dunia medis sehingga dokter juga memberikan jawaban dari keyakinan tertentu.

BACA JUGA: Banyak orang tak tahu ternyata 6 penyakit ini menular

Nah, lima mitos umum yang dokter mungkin percayai ini perlu kamu ketahui, sebagaimana dilansir brilio.net dari Fox News, Kamis (28/1). Simak, yuk!

1. Istirahat sangat baik untuk sakit punggung

Ternyata dokter pun percaya mitos kesehatan, ini 5 mitos paling umum
foto: Robert Kneschke

Dalam beberapa tahun terakhir, dokter cenderung mengasumsikan yang terburuk dari nyeri punggung. Bahwa nyeri punggung adalah tanda cedera serius dan mereka berpikir cara menyembuhkannya dengan 'memanjakan kaki' kita (istirahat). Untuk sekarang kita tahu, kebanyakan nyeri berasal dari otot, ligamen, dan sendi. Namun, penelitian menunjukkan bahwa istirahat benar-benar membuat rasa sakit lebih buruk dan lebih tahan lama.

"Kuncinya adalah untuk terus bergerak," ujar Robert Eastlack, codirector of the San Diego Spine Fellowship di Scripps Clinic untuk Orthopedic Surgery. Hal ini bertujuan untuk meregangkan otot dan mencegah sendi dari kaku. Cobalah untuk melakukan latihan sehari-hari untuk memulainya, seperti berjalan atau berenang. Kemudian secara bertahap lakukan kegiatan yang lebih kuat, seperti berlari dan yoga. Jika rasa sakit memburuk atau belum membaik secara signifikan dalam empat sampai enam minggu segeralah periksa ke dokter.

2. Terapi penggantian hormon menyebabkan kanker

Ternyata dokter pun percaya mitos kesehatan, ini 5 mitos paling umum
foto: amoils.com

Beberapa waktu lalu terapi penggantian hormon dipercaya dapat sedikit meningkatkan risiko kanker payudara, meskipun penelitian terbaru telah menunjukkan bahwa risiko yang tidak berhubungan. Dr Mary Jane Minkin, a clinical professor of obstetrics, gynecology and reproductive sciences di Yale School of Medicine mengatakan, permasalahan ini sangat aneh menurutnya ketika dokter mengatakan pada pasien bahwa mereka akan menderita bila melakukan terapi penggantian hormon.

Biasanya dibutuhkan hanya dua sampai tiga tahun untuk mengobati gejala menopause. Ada wanita yang tidak bisa melakukan terapi estrogen misalnya karena sejarah kanker payudara atau faktor bekuan darah yang dimiliki.

3. Jika hasil tes kembali negatif, seks yang menyakitkan akan terjadi

Ternyata dokter pun percaya mitos kesehatan, ini 5 mitos paling umum
foto: banarfilardhi/iStock/Getty Images

Ketika seorang pasien mengatakan memiliki ketidaknyamanan selama berhubungan seksual, dokter biasanya mempertimbangkan sejumlah diagnosis, mulai dari kekeringan dan infeksi endometriosis, polyps dan fibroids. Menurut studi, terdapat sebuah sindrom yang sedikit diketahui, yaitu vestibulodynia yang tidak dapat diuji dan jauh lebih umum daripada yang diperkirakan sebelumnya.

Ini juga mempengaruhi sekitar 12 persen wanita di beberapa titik dalam hidup mereka. Masalah kelicinan meyebabkan kelembutan dalam pembukaan vagina setelah penetrasi, bahkan oleh tampon. Gejala mungkin datang perlahan atau tiba-tiba, mereka dapat bertahan selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Dan mayoritas wanita harus melihat setidaknya tiga praktisi sebelum mereka mendapatkan diagnosis, menurut sebuah penelitian Harvard Medical School.

4. Kanker payudara hanya berlaku dari pihak ibu

Ternyata dokter pun percaya mitos kesehatan, ini 5 mitos paling umum
foto: huffingtonpost.co.uk

Pada pertengahan 1990-an diajarkan untuk menilai risiko kanker payudara yang disebabkan oleh faktor keturunan dari ibu (dan saudara perempuan). Tapi menurut ilmu pengetahuan, untuk setiap gen yang kita miliki, didapat dari salinan ibu dan ayah. Memang, kita secara intuitif menganggap penyakit yang diderita wanita, datang dari keturunan ibu. Padahal, mutasi-mutasi yang berhubungan dengan kanker payudara mungkin juga bisa datang dari DNA ayah kita.

5. Wanita muda tidak memiliki risiko terkena stroke

Ternyata dokter pun percaya mitos kesehatan, ini 5 mitos paling umum
foto: abcnews.go.com

Tanda-tanda paling umum dari stroke pada wanita di bawah 45 tahun adalah pusing atau sakit kepala. Gejala ini berbeda dengan pasien yang lebih tua. Dalam studi baru, korban stroke di bawah 45 tahun hampir tujuh kali lebih mungkin didiagnosis secara keliru. Misalnya, dokter mengira terjadi infeksi telinga bagian dalam atau migran. Padahal menurut studi, stroke yang dialami wanita muda disebabkan oleh faktor kesehatan, seperti obesitas. Tapi penyebab umum lainnya adalah cedera pembuluh darah di leher. Itu bisa terjadi dari trauma atau seperti kecelakaan mobil atau bahkan dari insiden yang lebih kecil seperti gerakan yang berlebihan pada bagian leher saat kita naik roller coaster. KB hormonal juga dapat meningkatkan risiko stroke pada wanita yang memiliki migrain atau yang memiliki gangguan pembekuan darah (bloodclotting).