Brilio.net - Ketika kamu bepergian ke suatu tempat, pasti kamu akan bertemu dengan berbagai macam orang. Dari yang berada, hingga yang hanya hidup seadanya. Tak terkecuali ketika kamu sedang menjalankan shalat berjamaah di masjid. Layaknya pengalaman yang dikisahkan oleh Yuda (33), begitu ia ingin disapa melalui layanan bebas pulsa story telling 0800-1-555-999 brilio.net, Minggu (8/11).

Di awal tahun 2005 ketika masih berstatus sebagai mahasiswa, Yuda hendak melaksanakan shalat Jumat di Masjid Salahudin kompleks Universitas Palangka Raya (UNPAR) yang tak jauh dari rumahnya. Sesampainya di sana, kemudian ia tertarik dengan sesosok pria yang berusia sekitar 50 tahun dengan penampilan seadanya mengenakan pakaian lusuh. Tapi dengan yakin pria tersebut kemudian masuk ke barisan shalat paling depan dan otomatis menjadi pusat perhatian jamaah lain. Hal ini membuat Yuda semakin terkesan dan penasaran sekaligus beranjak menuju barisan depan bersebelahan dengan pria paruh baya tersebut.

Di hari Jumat minggu berikutnya, Yuda kembali menunggu kehadiran sosok pria paruh baya tersebut dengan sengaja masuk belakangan ke dalam area masjid. Ketika sosok yang ditunggu datang, Yuda kembali dengan sengaja mengambil posisi di sebelahnya. Tanpa sengaja ia melihat bahwa celana yang dikenakan pria tersebut ternyata sobek sehingga menggugah empatinya untuk peduli.

Di minggu yang ketiga, Yuda kembali mengulangi aksinya seperti biasa. Menunggu, tapi kali ini ia datang dengan membawa pakaian bekas layak pakai miliknya. Begitu shalat jamaah selesai ditunaikan, ia sengaja menunggu pria paruh baya itu di depan masjid sambil menunggu keadaan agak sepi. Akhirnya mereka bertemu dan untuk pertama kalinya bertegur sapa, dari situ Yuda tahu bahwa tempat tinggal pria tersebut tak jauh dari masjid dan telah memiliki 5 orang anak. Kemudian ia menyerahkan bungkusan yang sudah sengaja ia siapkan dari rumah.

"Sambil memeluk saya, pria tersebut berbisik tentang mimpi istrinya," kenang Yuda.

Ia juga menambahkan bahwa pria itu menyampaikan terima kasih seraya berkata bahwa istrinya bermimpi ada sosok pria muda yang akan membantu kesulitan mereka. Yuda pun sontak terharu. Tak hanya itu, pria itu juga mengatakan bahwa cita-cita Yuda akan segera tercapai.

Jumat berikutnya di minggu keempat pun Yuda masih tetap menunggu kehadiran sosok yang telah menarik perhatiannya beberapa minggu ini. Betapa terenyuhnya ia ketika melihat pria itu datang dengan menggunakan pakaian yang telah ia berikan hingga meneteskan air mata. Tapi, kali ini pria itu datang bersama anak bungsunya yang masih berusia 5 tahun dengan pakaian lusuh.

Melihat kejadian itu, Yuda kembali tersentuh dan spontan bernadzar bahwa jika ia mendapatkan pekerjaan selepas lulus kuliah nanti, ia akan mencari dan mendatangi kediaman pria misterius itu. Namun sayang niatnya itu tak tersampaikan karena setelah mendapat pekerjaan ia tak pernah berhasil menemukan keberadaan rumah pria tersebut.

Cerita ini disampaikan Yuda melalui telepon bebas pulsa Brilio.net di nomor 0-800-1-555-999. Semua orang punya cerita. Ya, siapapun termasuk kamu punya kisah tersembunyi baik cerita sukses, lucu, sedih, inspiratif, misteri, petualangan menyaksikan keindahan alam, ketidakberuntungan, atau perjuangan hidup yang selama ini hanya kamu simpan sendiri. Kamu tentu juga punya cerita menarik untuk dibagikan kepada kami. Telepon kami, bagikan ceritamu!