Brilio.net - Ada kalanya perumahan pondok indah mertua berubah layaknya penjara. Apalagi jika mertua sudah memasang jam malam bagi menantunya. Gara-gara peraturan seperti ini, suami Miarni (nama samaran), kabur dari rumah hingga sekarang. Parahnya lagi, sang suami juga tidak mau dibujuk dengan cara apapun. Padahal, pasangan ini baru saja dikaruniai seorang anak yang masih bayi.

“Saya bingung dengan suami yang tidak mau dibujuk pulang, takut diselingkuhi,” tutur wanita asal Makassar ini kepada brilio.net melalui sambungan bebas pulsa 0800-1-555-999, Selasa (13/10). Sang suami kabur dari rumahnya pada malam takbiran beberapa bulan yang lalu ke rumah tantenya di kawasan BTP, Makassar.

Penyebab kaburnya sang suami adalah perhatian orangtua Miarni yang berlebihan. “Ibu saya (mertua) sering ngingetin sudah shalat apa belum,” ungkap ibu satu anak ini. Akan tetapi yang menjadi faktor utama adalah sang suami sering pulang malam setiap harinya. Karena sudah beristri, sang mertua sering menyindir permasalahan tersebut. Tak kuat, akhirnya sang suami kabur.

“Saya tidak bisa menyusul suami karena pekerjaan di sini,” ungkap Miarni yang harus mengurus bayinya yang masih tiga bulan. Selama berpisah dengan suaminya, Miarni hanya bisa berhubungan melalui telepon.

Meski tidak suka dengan kebiasaan orangtuanya, sang suami tidak ingin menceraikan Miarni. “Dia (sang suami) inginnya aku ikut dia,” ujar Miarni dengan nada frustrasi.

Meskipun sudah aman dari perceraian, Miarni tetap was-was jika suaminya menjalin hubungang gelap dengan wanita lain. “Suami saya pernah dulu selingkuh sekali dan ketahuan,” aku Miarni ketika menjelaskan penyebab keresahannya.

Cerita ini disampaikan oleh Miarni melalui telepon bebas pulsa Brilio.net di nomor 0-800-1-555-999. Semua orang punya cerita. Ya, siapapun termasuk kamu punya kisah tersembunyi baik cerita sukses, lucu, sedih, inspiratif, misteri, petualangan menyaksikan keindahan alam, ketidakberuntungan, atau perjuangan hidup yang selama ini hanya kamu simpan sendiri. Kamu tentu juga punya cerita menarik untuk dibagikan kepada kami. Telepon kami, bagikan ceritamu.