Brilio.net - Kisah misteri memang selalu menarik untuk diperbincangkan. Jika kamu melihat hantu, kamu bisa saja langsung bercerita dengan teman sebelahmu. Kamu juga bisa update status di sosial media agar semakin kekinian. Akan tetapi ada yang kisah yang unik ketika seorang petani Papua melihat hantu. Untuk menceritakan kejadian tersebut dia harus naik pohon karet. Sebenarnya apa yang terjadi?

“Saya melihat hantu menyeramkan,” tutur Antok Subroto (35) dengan nada tinggi setelah memperkenalkan dirinya melalui sambungan bebas pulsa brilio.net 0800-1-555-999, Minggu (4/10). Malangnya, saat dia mulai bercerita tentang makhluk yang baru saja dilihatnya, suaranya terdengar putus-putus. Dia menyadari bahwa sinyal di daerahnya memang kurang bagus.

“Aku naik pohon dulu ya, tunggu sebentar ya.” Itulah respons yang Antok lontarkan untuk mengatasi sinyal yang buruk. Setelah memberikan nada ‘siap’, petani asli Papua ini langsung bercerita tentang sosok hantu di ladang dekat rumahnya.

“Hantunya laki-laki, punya kepala tetapi tidak punya badan,” jelasnya dengan suara yang lebih jernih. Bahkan dia juga menceritakan bahwa dua ekor anjingnya juga diam saja saat dia menyaksikan hantu misterius tersebut.

Tidak sendirian, Antok menyaksikan hantu ini bersama adiknya yang bernama Andre di daerah kebunnya. Bagi Antok, melihat hantu secara langsung merupakan pengalaman pertama kali yang dia rasakan secara nyata. Selama ini dia hanya mendengar suara-suara saja.

Dalam sambungan teleponnya, Antok mencoba menceritakan secara detail. Akan tetapi ketika diberi tahu bahwa suaranya mulai samar dia langsung menimpali, “Padahal saya sudah tinggi ni, naik pohon karet ni.”

Cerita ini disampaikan oleh Antok Subroto melalui telepon bebas pulsa Brilio.net di nomor 0-800-1-555-999. Semua orang punya cerita. Ya, siapapun termasuk kamu punya kisah tersembunyi baik cerita sukses, lucu, sedih, inspiratif, misteri, petualangan menyaksikan keindahan alam, ketidakberuntungan, atau perjuangan hidup yang selama ini hanya kamu simpan sendiri. Kamu tentu juga punya cerita menarik untuk dibagikan kepada kami. Telepon kami, bagikan ceritamu.