Brilio.net - Tahukah kamu bahwa sebenarnya istilah saus di Indonesia itu memiliki arti kata “ketchup” dalam bahasa Inggris? Dan ternyata istilah “ketchup” sendiri juga memiliki sejarah panjang sebelum akhirnya disebut demikian.

Sebenarnya sejarah saus atau “ketchup” berasal dari legenda rakyat China yang awalnya terbuat dari hasil fermentasi organ dalam sebuah ikan. Menurut legenda, pada tahun 544 sebelum Masehi, pada zaman kaisar Wu-ti, hasil fermentasi tersebut diberikan pada musuh yang kemudian dinamakan dengan nama Chu I. Nama Chu I tersebut lama kelamaan berubah menjadi “ kôe-chiap” atau “ kê-chiap” yang kemudian dilafalkan menjai kecap oleh bangsa Indonesia.

Dan saat para nelayan Inggris mulai bertandang ke Indonesia pada sekitar 1690-an, mereka mengembangkan rasa kecap dan mulai mengekspornya. Pada tahun yang sama, ada kelompok pedagang dari Inggris yang mulai melafalkan istilahnya menjadi “catchup”.

Pada tahun 1711 kelompok pedagang lain kembali melafalkannya “ketchup”. Terlepas dari perbedaan itu, kedua kata tersebut tetap dapat diterima masyarakat sebagai sebutan untuk saus ikan, yang mana tidak selalu menggunakan organ dalam ikan sebagai bahan utamanya, melainkan menggunakan fermentasi ikan itu sendiri.

“Ketchup” yang menggunakan fermentasi ikan sebagai bahan dasarnya lama kelamaan menjadi sangat populer di dunia Barat dan resepnya pertama kali dikembangkan pada tahun 1732. Setelah itu pada tahun 1742, Inggris mulai berinovasi dengan resep saus tersebut dengan menambahkan beberapa bahan tambahan seperti jahe, lada, dan beberapa jenis bahan lain.

Jika Inggris masih menggunakan fermentasi ikan sebagai bahan utamanya, lain halnya di negara lain yang mencoba menggantinya dengan jamur dan walnut yang dipelopori oleh Hannah Glasse pada tahun 1747.

Setelah itu, muncullah beberapa resep baru inovasi saus yang dihasilkan oleh beberapa orang. Lalu pada tahun 1810, Alexander Hunter mencoba mengganti bahan utama “ketchup” dengan menggunakan tomat dan saat itulah pertama kali istilah saus tomat diperkenalkan.

Pada tahun yang sama, Amerika memperkenalkan istilah “catsup” yang juga merupakan saus yang terbuat dari jamur, kerang, walnut, dan lain-lain. Sebagian orang juga ternyata menyebut saus jamur ini dengan istilah “catchup”. Namun sebenarnya baik “ketchup” maupun “catchup” memiliki makna yang sama, yaitu saus meskipun dibuat dengan beberapa bahan yang berbeda.

Ada juga yang mengatakan bahwa istilah “ketchup” yang diperkenalkan Inggris terkenal lebih prestisius karena pada tahun 1880-an ada seorang pedagang yang menjual saus dengan label “keystone ketchup” lebih mahal dibanding saus dengan label “duquesne catsup.”