Brilio.net - Barangkali kamu pernah bertanya-tanya kenapa para bikkhu atau juga disebut biksu menggundul kepalanya. Selain menggundul kepalanya, para bikkhu juga menggunakan pakaian yang sama.

Mengenai hal itu, Eko Budi Pranyoto (26), salah satu pemeluk Budha Theravada, mengungkapkan bahwa pada dasarnya umat Budha dibagi menjadi dua, ada yang memilih menjadi umat perumah tangga dan ada yang menjadi bikkhu.

Untuk menjadi bikkhu, syaratnya harus melepas keduniawian. Untuk melepas keduniawian salah satunya dengan tidak berdandan. Para Bikkhu juga tidak berumah tangga seperti masyarakat umum.

"Karena tidak berdandan, maka secara otomatis digundul. Karena kalau ada rambutnya kan harus merapikan rambut, itu termasuk larangan," jelas Eko kepada brilio.net, Selasa (2/6).

Lantaran meninggalkan keduniawian membuat para bikkhu juga tak menggunakan pakaian modis seperti masyarakat umum. Eko menerangkan bahwa dalam Budha Theravada ada 227 aturan atau sila yang harus ditaati.

Setiap aliran biasanya punya jumlah sila tersendiri, bisa lebih banyak ataupun lebih sedikit dari jumlah tersebut. Seorang bikkhu pun harus melalui pendidikan yang disebut Samanera dalam tempo tertentu.

Sementara untuk umat awam yang memilih menjadi umat perumah tangga hanya mentaati 5 sila, yakni tidak membunuh, tidak mencuri, tidak berbuat asusila, tidak berbicara kasar, dan tidak minum minuman keras.