Brilio.net - Kecipir (Psophocarpus tetragonolobus) merupakan salah satu jenis tanaman merambat yang sering dimanfaatkan sebagai sayuran. Keberadaan tanaman kecipir pun sudah lama dikenal di Indonesia. Namun, pemanfaatan dari biji kecipir masih sangat terbatas dan belum mampu meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat.

Hal inilah yang melatarbelakangi munculnya ide pembuatan susu biji kecipir oleh lima mahasiswa Politeknik Sawunggalih Aji, Purworejo. Sebuah terobosan baru dari biji kecipir yang diharapkan dapat meningkatkan nilai ekonomi dari tanaman tersebut sekaligus meningkatkan penghasilan para petani.

Biji kecipir sekarang bisa diolah menjadi susu nan nikmat & bergizi

Lima mahasiswa tersebut adalah Sundari Pangastuti, Nisaun Hasanah, Puji Hartono, Suwahmanto dan Fitri Sukesti. Kegiatan pembuatan susu biji kecipir mereka laksanakan di Kelurahan Kataerban RT 02 RW 05, Kecamatan Kutoarjo, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Mereka memelopori pendirian sebuah usaha pembuatan susu biji kecipir.

"Minimnya pengetahuan dalam mengolah hasil pertanian juga menjadi faktor utama masyarakat sulit untuk maju dan berkembang dalam bidang kewirausahaan. Masyarakat yang masih kurang terampil dalam mengolah hasil pertanian akan dididik untuk belajar kreatif dan inovatif. Masyarakat yang kreatif tidak akan kesulitan dalam mencari penghasilan," ujar Sundari kepada brilio.net, Rabu (8/7).

Proses pembuatan susu dari biji kecipir ini yang pertama-tama adalah mencuci biji kecipir secara bersih dan direndam selama kurang lebih tiga hari. Biji kecipir yang telah direndam kemudian diangkat dan dikukus dengan 100 derajat celcius selama 10 menit yang kemudian kembali dicuci dan ditiriskan.

Tahap selanjutnya adalah menghaluskan biji kecipir dengan blender kemudian diperas dan dipisahkan dengan sarinya. Air sari yang dihasilkan dari biji kecipir yang telah dihaluskan tadi kemudian direbus dengan gula dan garam, ditunggu hingga matang dan ditambahkan vanili. Tahap terakhir susu biji kecipir dikemas untuk dipasarkan.

Keberadaan susu biji kecipir ini mampu memberikan penawaran baru terhadap pengolahan buah kecipir dan juga akan meningkatkan pendapatan para petani. Hal ini tentunya akan disambut dengan baik oleh masyarakat khususnya para petani biji kecipir yang ada di Purworejo.

Diakui Sundari, dalam proses pembuatan susu biji kecipir juga menemui berbagai kendala. "Kami mengalami masalah ketika proses produksi. Sari susu biji kecipir mengendap dan airnya berubah menjadi bening. Selain itu di awal pemasaran kami sedikit mengalami kesulitan dalam memperkenalkan produk. Masyarakat masih ragu dengan produk kami karena sebelumnya masih belum ada," cerita Sundari.

Namun setelah melakukan berbagai perbaikan dan tentunya tidak menyerah, maka akhirnya mereka berhasil memasarkan susu biji kecipir tersebut. "Kami berharap dapat berinovasi dengan hal baru terutama untuk biji kecipir itu sendiri dan mampu menerobos pasar masyarakat sampai luar Purworejo. Untuk saat ini kami telah menemukan inovasi baru yaitu memanfaatkan susu biji kecipir yang tidak laku di ubah menjadi agar-agar susu biji kecipir," harap Sundari dan rekan-rekannya.

BACA JUGA:

Menikmati sajian tradisional tapi mewah, spageti belut

Meski tradisional, kompor anglo tanah ini berbahan bakar uang

Kini jamu tradisional hadir sebagai resep obat di Puskesmas lho

Kuliner tradisional Jawa Barat ini jadi sajian primadona delegasi KAA

Manisnya gatot tiwul Mbah Hadi, jajanan tradisional legendaris Jogja

Jajanan jadul es gosrok, cara makanya pelan-pelan takut pecah

Evolusi Anak Mas, jajanan legendaris jadul

Bukan jajanan biasa, bakso warna-warni ini berbahan lele, buah & sayur