Brilio.net - Jajanan kantin yang membosankan membuat banyak anak SD jajan sembarangan di luar pagar sekolah. Padahal kebersihan dan kesehatan jajanan itu sama sekali tak terjamin. Anak-anak tergoda iming-iming rasa yang lezat. Kepolosan membuat mereka nggak memperdulikan akibat dari jajan sembarangan.

Keprihatinan itu yang mendorong sekelompok mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk menciptakan produk dari ikan, buah, dan sayur. Produk ini tak saja nikmat, tapi juga bernilai gizi tinggi dan sehat. Akhirnya terwujudlah bakso lele warna-warni yang diberi nama Bakso Leoni.

Bukan jajanan biasa, bakso warna-warni ini berbahan lele, buah & sayur

Bahan utama bakso itu adalah ikan lele. Kemudian seperti bahan untuk membuat bakso pada umumnya, bakso Leoni juga mempergunakan tepung kanji. Untuk menarik minat anak-anak, bakso lele ini dibuat dalam empat pilihan warna, yaitu orisinal, merah, oranye, dan hijau. Warna-warna itu didapat dari buah dan sayur alami, seperti buah bit, sawi dan wortel.

Supaya lebih merakyat, mereka menjual produknya seperti jajanan jalanan. Setiap bakso yang dibeli dimasukkan gelas plastik kecil dan diberi lidi. Kemudian di atasnya diberi sambal cabe atau sambal kacang sesuai dengan permintaan anak-anak yang membeli.

Harga yang dibanderol pun disamakan dengan harga pentol tusuk yang ada di depan sekolah, Rp 500. Murah, nikmat dan bergizinya bakso Leoni membuat produk olahan sekelompok mahasiswa itu selalu ludes dibeli anak sekolahan. "Kami menjual bakso Leoni di 5 sekolah di Klaten. Untuk setiap sekolah biasanya nyetok 100-an bakso. Eh belum ada dua jam biasanya bakso kami sudah habis," ungkap Laila, salah satu pembuat bakso Leoni, Kamis (14/5).