Brilio.net - Fadil tidak menyangka bahwa pohon mangga yang ditebangnya merupakan rumah bagi makhluk lain. Dia beralasan bahwa lingkungan di sekitar pabrik dan mesnya perlu diubah agar tidak terlalu gelap. Tidak dinyana, aksi tersebut membuat empat temannya kerasukan. Kesemuanya adalah wanita.

Kejadian ini disaksikan langsung oleh May Vauzy (19) pada Februari 2015. Kala itu dia sedang berada di luar mes, kemudian ditelepon. Dia menerima kabar bahwa teman sekamarnya kerasukan arwah yang berasal dari pohon mangga yang berada di kompleks pabrik daerah Cengkareng. “Mereka pada teriak-teriak, ngamuk, dan marah pakai Bahasa Sunda,” ungkap cewek asal Tangerang ini kepada brilio.net melalui sambungan bebas pulsa 0800-1-555-999, Minggu (22/11).

Teman sekamarnya yang kesurupan pertama adalah Alfiah. Di hari yang sama, pada malam hari Alfiah sedang ada masalah dengan pacarnya. Kemudian dia keluar kamar dan pergi ke pohon jambu, lokasinya persis di sebelah pohon mangga yang ditebang tersebut. Tanpa ada alasan yang jelas tiba-tiba dia menangis kemudian pingsan. Bahkan arwah dalam tubuhnya sempat meludahi Fadil karena pohonnya ditebang.

Setelah Alfiah sembuh, roh tersebut masuk ke dalam jiwanya Juizah. “Setiap orang yang kerasukan selalu ngomong "Kasihan anak saya, kasihan,” ungkap May. Bahkan Juizah membutuhkan waktu tiga hari agar terbebas dari gangguan roh tersebut. Setelah itu, arwah tersebut menghinggapi Reni. Lebih parah lagi, Reni ingin didandani dengan pakaian serba putih. Bahkan dia juga minta dibawa ke kuburan. Reni mengalami hal seperti ini selama satu minggu.

Setelah ketiganya sembuh, yang menjadi sasaran berikutnya adalah Neni. Memang Neni mempunyai indra keenam. Dia selalu merasa diikuti dengan sosok makhluk yang ada di pohon mangga tersebut. Bahkan dia sempat kesurupan selama dua hari.

Untuk menyembuhkan semua cewek tersebut, orang sekitar meminta bantuan orang pintar bernama Pak Anwar. Memang hingga kini, roh tersebut hanya dipindah ke tempat sementara sembari menunggu pohon mangga tersebut tumbuh lagi.

Berdasarkan kata-kata yang keluar dari orang yang kerasukan, memang pohon tersebut adalah rumah satu keluarga dari makhluk dunia lain. Anak-anak dari keluarga tersebut menyebar karena pohonnya ditebang, apalagi pas saat kejadian cuaca sedang hujan. Sang arwah memang mencari anak-anaknya yang terpencar dari rumahnya.

Untuk mengatasi hal tersebut, banyak sekali sesajen yang sengaja dipersembahkan di hari-hari tertentu di beberapa lokasi. Sang pemilik pabrik pun juga tahu memang ada penghuni lain di daerah kompleks perusahaannya.

Cerita ini disampaikan oleh May Vauzi melalui telepon bebas pulsa Brilio.net di nomor 0-800-1-555-999. Semua orang punya cerita. Ya, siapapun termasuk kamu punya kisah tersembunyi baik cerita sukses, lucu, sedih, inspiratif, misteri, petualangan menyaksikan keindahan alam, ketidakberuntungan, atau perjuangan hidup yang selama ini hanya kamu simpan sendiri. Kamu tentu juga punya cerita menarik untuk dibagikan kepada kami. Telepon kami, bagikan ceritamu.