Brilio.net - Kontestasi produser musik elektronik Indonesia, Electronic Music Producer Contest (EMPC) dipastikan segera bergulir kembali tahun ini. Sejak perdana diselenggarakan ICEPERIENCE.ID pada 2019 lalu, EMPC telah menjadi lokomotif munculnya para produser musik elektronik berbakat Tanah Air.  

Di edisi ketiga EMPC tahun ini, ICEPERIENCE.ID berkolaborasi dengan SPINNIN’ Records, sebuah label rekaman ternama asal Belanda yang menaungi banyak musisi elektronik kelas dunia seperti Martin Garrix, Calvin Harris, Marshmello, DJ Snake, Diplo, dan sebagainya.

Lewat kolaborasi ini, nantinya pemenang utama EMPC 2021 bakal mendapatkan kesempatan merilis karya musiknya secara global di bawah naungan SPINNIN’ Records selaku recording label.

EMPC 2021 © 2021 brilio.net Perwakilan ICEPERIENCE.ID Diopsaputra

“Dengan kolaborasi bersama SPINNIN’ Records yang merupakan record label nomor satu di industri musik elektronik dunia, tentu saja harapan terbesarnya agar musisi lokal terbaik kita bisa go international. Menjadi inspirasi bagi produser musik lokal lainnya agar berani menciptakan legacy mereka sendiri,” ujar Perwakilan ICEPERIENCE.ID Diopsaputra. 

Kolaborasi dengan SPINNIN’ Records menjadi benang merah penyelenggaraan EMPC setelah dua edisi sebelumnya ICEPERIENCE.ID juga sukses menggandeng label kelas dunia 88rising dan Barong Family. Merunut ke belakang, EMPC perdana sukses memunculkan Doci sebagai pemenang yang kemudian berkolaborasi dengan Sean Miyashiro & Devinta Trista merilis Say La Vie di bawah bendera 88rising.

Kemudian di EMPC 2020 giliran Tebedayeng menyabet juara utama dengan karyanya Let You Go, hasil kolaborasi dengan Rayray, DJ dan produser dari Taiwan di bawah naungan record label Barong Family. Karya-karya mereka kini dapat dinikmati di berbagai platform musik global seperti Spotify, Apple Music, JOOX, dan Youtube Music. Berkaca dari kesuksesan tersebut, pemenang EMPC kali ini diharapkan melampaui pencapaian dari pendahulunya. 

Nah seperti apa proses gelaran EMPC 2021? Berikut faktanya.

1. Melibatkan sederet nama besar musisi sebagai juri

EMPC 2021 © 2021 brilio.net (Ki-Ka) : Jevin Julian, Christian Rijanto, dan Winky Wiryawan

Proses scouting dan tahapan penjurian EMPC 2021 melibatkan sejumlah nama-nama tenar di skena musik elektronik Indonesia seperti Winky Wiryawan, Jevin Julian, serta Christian Rijanto. Nama terakhir merupakan figur bertangan dingin dan sarat pengalaman dalam mengembangkan industri musik dan hiburan di Tanah Air.

2. Konsisten menyuarakan #localICEMovement

EMPC 2021 © 2021 brilio.net

Penyelenggaraan EMPC 2021 masih konsisten menyuarakan #localICEMovement terhadap kemajuan industri musik elektronik di Tanah Air. Dalam tiap tahapan dan prosesnya, EMPC memberikan berbagai edukasi, inspirasi, serta motivasi agar para produser musik elektronik lokal bisa menghasilkan karya yang mampu menjadi sebuah legacy.

Melalui semangat #localICEMovement,  ICEPERIENCE.ID ingin mengedukasi para talenta muda Indonesia dalam menghasilkan karya musik yang berkualitas dunia sehingga dapat memperkuat ekosistem musik elektronik di Indonesia.

“Diharapkan nantinya para musisi dan produser musik elektronik kita bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan mampu berkiprah di level internasional,” ujar Diopsaputra.

3. Optimistis mencapai target 1.000 track

EMPC 2021 © 2021 brilio.net

Pada gelaran tahun ini, EMPC optimistis submission track mampu mencapai target sebanyak 1.000 track, atau dua kali lipat submission track di EMPC tahun lalu. EMPC 2021 yang dimulai Juni ini diawali melalui tahapan registrasi bagi para musisi dan produser musik lokal mulai 14 Juni –16 Juli 2021. 

Peserta juga wajib mengunggah hasil karya orisinil milik mereka di platform Soundcloud dan mengirimkan tautannya saat registrasi. Kemudian tahap penjurian dilakukan Juli 2021, para juri EMPC akan menyeleksi dan mengurasi 20 finalis terpilih hingga 3 besar dan juara favorit.

4. Begini penilaiannya

EMPC 2021 © 2021 brilio.net

Para juri EMPC siap mencari produser muda berbakat dan kreatif dengan karya musik yang berkualitas. Dari sisi musik, track yang di submit harus original, fresh, and song potential.

Original yang dimaksud adalah ­track tersebut bukan remake atau remix dari karya musik yang sudah ada.  Kemudian kreativitas, harus sesuatu yang fresh dan terkini. Dari sisi teknikal juga harus mumpuni. Sedangkan song potential, bukan hanya beat yang enak tapi juga “nendang” di sepanjang lagu. Lalu dari sisi aransemen, juga harus punya multiple parts dalam sebuah lagu serta berkualitas dari segi rekaman, mixing, maupun mastering.

5. Proses kreatif lewat mentoring

EMPC 2021 © 2021 brilio.net

Selain proses seleksi dan kurasi, 20 finalis EMPC 2021 juga bakal mendapatkan banyak mentoring di fase Producer Camp Online dan proses kreatif di fase Revamp Track. Peserta akan dibekali pengetahuan dan kemampuan teknis oleh para mentor yang kompeten dan kredibel di industri musik.

Mereka juga akan berproses secara kreatif dengan mentor terkait karya musik yang mereka buat dan melakukan revamp terhadap karya yang dihasilkan. Puncaknya, jawara EMPC 2021 akan memperoleh kesempatan berkolaborasi dengan musisi lokal Indonesia di bawah naungan record label SPINNIN’ Records.

6. Bukan sekadar kompetisi

EMPC 2021 © 2021 brilio.net

Jevin Julian yang terlibat sebagai salah satu juri EMPC 2021 mengapresiasi ICEPERIENCE.ID yang konsisten menyelenggarakan EMPC untuk mengembangkan musik elektronik Indonesia dengan talenta-talenta berbakat yang ada. Dengan berbagai proses dan kolaborasi di EMPC, menurut Jevin, ada banyak pengetahuan yang bisa didapatkan para musisi lokal untuk menghasilkan karya musik level dunia.

Menurutnya, EMPC bukan sekadar kompetisi bagi para produser musik elektronik, tapi juga sebagai wadah belajar bersama. Para juri dan peserta bisa memperoleh berbagai pengalaman baru sekaligus menjadi sarana belajar bersama-sama tentang musik elektronik.

“Harapannya local musician kita bukan hanya menguasai local electronic music scene, tapi juga internasional,” terang Jevin.

7. Gandeng SAE Institute

EMPC 2021 © 2021 brilio.net

Makin menarik lagi karena dalam EMPC 2021 ini, ICEPERIENCE.ID juga menjalin kerja sama dengan SAE Institute. Lembaga yang didirikan pada tahun 1976 ini merupakan institusi pendidikan media kreatif terbesar dan berskala global, yang diharapkan dapat memperkuat kualitas karya dan promosi para produser musik yang terpilih. Selain itu, EMPC 2021 juga bekerja sama dengan Ardan Radio, Hard Rock FM, dan Geronimo sebagai official media partner. 

Jadi tunggu apalagi? Submit karya kamu dan raih kesempatan menjadi produser musik level dunia. Untuk info detail, kunjungi website ICEPERIENCE.ID dan follow sosial media @iceperience.id.