Brilio.net - Penjara seringkali diidentikkan sebagai “neraka dunia”. Tempat berkumpulnya “para pendosa” menjalani hukuman. Yang tak kalah menyakitkan, para penghuni “Hotel Prodeo” itu kerap distigma sebagai kelompok yang tak memiliki masa depan.

Tentu saja stigma tersebut salah kaprah. Buktinya, tidak sedikit orang yang justru bisa berubah setelah merasakan hidup di balik jeruji besi. Bahkan tak sedikit pula yang sukses berkreasi selama berada dalam penjara.

Sebut saja band Jeera Music yang beranggotakan para penghuni Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Cipinang, Jakarta Timur. Berada di balik jeruji besi tidak menghentikan kreativitas para personel Jeera Music untuk berkarya.

Bahkan, band yang digawangi Rido Tomasouw (vokal), Tomi Fauzan (vokal), Onesh (bass), Adama Morris (drum), Kai dan Widi (gitar) ini bakal merilis single Bisikan Hati, satu dari 10 lagu yang tercipta dalam full album bertajuk Rasa. Kesepuluh lagu tersebut adalah Rasa, Bisikan Hati, Tetap Saja, Andari, Kejarlah Mimpimu, Practitioner, Sampai Di Sini, Get It, Agni Merindu, dan To Be The One.

Lewat lagu-lagu album tersebut, para musisi Jeera Music ingin memberikan pesan kepada masyarakat, bahwa, penjara tidak dapat mengubah mimpi mereka dan semua hal baik di dalamnya. Keterbatasan tidak dapat menghentikan kebebasan dan eksistensi mereka sebagai musisi.

Penasaran seperti apa kelompok musik yang beranggotakan musisi berlabel narapidana ini melahirkan album tersebut? Berikut faktanya.  

1. Lahirnya Jeera Music

Jeera Music Musisi Narapidana © 2021 brilio.net

Lahirnya grup musik ini tidak terlepas dari latarbelakang dan passion personelnya. Beberapa dari mereka telah lama berkecimpung di industri musik.

Sebut saja Rido (vokal), yang sebelumnya pernah merilis full album bersama Magic Seaweed, dan Adama Morris, yang pernah bergabung bersama Andra & The Backbone sebagai additional drummer dan juga pernah bergabung bersama Temper Trap di era awal mereka.

Keragaman background musik dari tiap personel, disertai eksplorasi melahirkan karya musik dengan nada yang unik terekam di album RASA. Persamaan background dan passion di dunia musik ini yang akhirnya menyatukan dan mendorong mereka membentuk Jeera Musik.

2. Semua proses dilakukan di dalam Rutan Cipinang

Jeera Music Musisi Narapidana © 2021 brilio.net

Proses pembuatan single Bisikan Hati dan seluruh materi lagu pada album Rasa diselesaikan di Rutan Cipinang. Bermodalkan sumber daya yang ada, mulai dari proses workshop, rekaman, mixing, hingga mastering Jeera Musik berhasil merampungkan full album berisi 10 lagu. Hal tersebut tidak mungkin terjadi tanpa adanya inisiatif dan kerjasama pembinaan antara Rutan Kelas I Cipinang dan Yayasan Jeera Indonesia.

3. Tentang cerita, rasa, dan emosi

 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Jeera Music (@jeeramusic)

Single Bisikan Hati memiliki tiga bagian aransemen, yakni cerita, rasa, dan emosi yang merupakan rangkuman isi hati dari tujuh musisi yang tengah menjalani masa tahanan. Lebih jauh, lagu ini menceritakan tentang rangkuman cerita, dan perjalanan spiritual dari masing-masing personil, serta perspektif dan mindset mereka dalam menyikapi dan menjalankan masa sulit di dalam tahanan.

Bisikan Hati dikemas dengan aransemen pop, rock, folk bertempo sedang dibalut vokal lantang mengenai jeritan hati mengenai optimisme para personel. 

“Lagu ini melewati beberapa evolusi lirik dan aransemen, sampai di tahun 2018 saya masuk penjara, akhirnya lirik Bisikan Hati rampung. Lalu muncul ide untuk membawakan lagu ini bersama beberapa teman musisi di sini, karena menurut saya lagu ini sangat merepresentasikan cerita, rasa, dan emosi kita sebagai narapidana. Surprisingly mereka berhasil membuat lagu ini jauh lebih bernyawa, jadi ajaib,” ungkap Adama Morris, penulis lirik Bisikan Hati.

4. Hasil bimbingan warga binaan

Jeera Music Musisi Narapidana © 2021 brilio.net

Single Bisikan Hati maupun sembilan lagu yang ada dalam album Rasa diproduksi Jeera Musik bersama Bimbingan Kegiatan Rutan Kelas I Cipinang (BIMGIAT) dan Yayasan Jeera Indonesia. Ini merupakan program pelatihan dan pembinaan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) untuk dapat berkolaborasi dengan semua pihak dalam berkarya secara  kreatif dan produktif.

“Setiap binaan atau narapidana diharapkan dapat terus mengembangkan diri lewat kegiatan-kegiatan positif guna membangun dan memupuk nilai positif bagi mereka. Di mana hal tersebut adalah modal dasar bagi mereka ntuk memulai hidupnya saat nanti kembali ke tengah masyarakat,” ujar Kepala Rutan Kelas I Cipinang, Margono.

5. Perjalanan baru musisi berlabel narapidana

Jeera Music Musisi Narapidana © 2021 brilio.net

Saat mendengarkan single Bisikan Hati dari album Rasa, Tim Management Yayasan Jeera Indonesia juga menyampaikan bahwa karya ini adalah buah dari perjalanan baru bagi teman-teman musisi yang tengah berstatus narapidana untuk membuktikan kepada masyarakat luas.

Ini adalah bentuk nyata dari perubahan diri manusia menjadi lebih baik, yang diharapkan juga dapat mengubah pandangan atau stigma masyarakat terhadap narapidana dan bekas narapidana yang menyebutkan, “Di penjara ga semuanya orang jahat, dan yang di luar sana ga semuanya orang baik!.

“Melalui karya ini, besar harapan saya agar teman-teman Warga Binaan yang lain juga tergerak untuk berubah menjadi lebih baik, dan masyarakat luas dapat mengapresiasi karya mereka,” kata Kiki selaku Kasubsi BIMGIAT Rutan Kelas I Cipinang.

Nih Satu Cerita tentang Jeera Musik