Brilio.net - Indonesia memang dikenal memiliki keberagaman budaya. Salah satunya keberagaman musik. Di Indonesia sendiri, musik kasidah sudah dikenal cukup lama lewat masuknya budaya Arab ke Nusantara.

Kasidah sendiri menjadi kesenian akrab di kalangan berbagai wilayah Indonesia. Dalam kasidah, rebana dan kecrek jadi alat musik pengiring. Lagu-lagu yang dibawakan tidak lepas bertemakan dakwah agama Islam.

Salah satu grup musik yang mempopulerkan kasidah di Indonesia adalah Nasida Ria. Grup musik asal Semarang ini beranggotakan perempuan muslim. Nggak hanya nyanyi, mereka juga lihai memainkan alat musik. Lagu-lagu mereka pun populer di kalangan masyarakat.

Penasaran dengan perjalanan karier grup Nasida Ria? Berikut brilio.net rangkum kisahnya dari berbagai sumber pada Rabu (22/6).

 

1. Grup Nasida Ria didirikan pada 1975 di Kota Semarang, Jawa Tengah.

Perjalanan karier grup kasidah Nasida Ria © berbagai sumber

foto: Instagram/@nasidariasemarang

 

2. H. Muhammad Zain dan istrinya, Hj. Muhammad Zain adalah orang di balik berdirinya grup kasidah perempuan ini.

<img style=

foto: Instagram/@nasidariasemarang

 

3. Usut punya usut, grup kasidah ini didirikan untuk tujuan dakwah menyebarkan ajaran Islam melalui musik. Maka dari itulah, lagu-lagu milik Nasida Ria tidak lepas dari pesan kebaikan yang diajarkan dalam agama Islam.

<img style=

foto: Instagram/@nasidariasemarang

 

4. Nama Nasida Ria sendiri bermakna "Nasyid" yang berarti nyanyian dan "Ria" yang artinya gembira. Maka nggak heran jika lagu-lagu yang dibawakan selalu memiliki ciri khas yang gembira.

Perjalanan karier grup kasidah Nasida Ria © berbagai sumber

foto: Instagram/@nasidariasemarang

 

5. Pendiri grup ini meminta kesembilan muridnya untuk membentuk grup. Jadilah grup kasidah yang beranggotakan Mudrikah Zain, Mutoharoh, Rien Jamain, Umi Kholifah, Musyarofah, Nunung, Alfiyah, Kudriyah dan Nur Ain.

<img style=

foto: Facebook/Nasida Ria

 

 

 

6. Lagu debut mereka yang berjudul 'Alabaldil Makalbu' ini terinspirasi dari musik khas Timur Tengah. Kala itu, grup ini hanya menggunakan rebana sebagai alat musik pengiring.

<img style=

foto: Facebook/Nasida Ria

 

7. Awalnya lagu-lagu mereka menggunakan bahasa Arab hingga akhirnya diganti menjadi bahasa Indonesia atas saran Kiai Ahmad Buchori Masruri.

<img style=

foto: Facebook/Nasida Ria

 

8. Beberapa lagu Nasida Ria yang populer di antaranya berjudul "Anakku", "Perdamaian", "Pengantin Baru", "Kota Santri", dan "Jilbab Putih". Nama mereka kemudian mulai bersinar saat gelaran MTQ di Bandar Lampung pada 1975.

<img style=

foto: Facebook/Nasida Ria

 

9. Di bawah pimpinan H. Malik Zain, grup Nasida Ria semakin populer pada 2000-an. Musik mereka mewarnai belantika musik Tanah Air. Beberapa kali grup ini mengalami pergantian personel.

<img style=

foto: Facebook/Nasida Ria

 

10. Nasida Ria telah membawakan ribuan lagu sejak terbentuk. Grup ini memiliki 35 album dengan total lagu 350 judul, lho.

Perjalanan karier grup kasidah Nasida Ria © berbagai sumber

foto: Instagram/@nasidariasemarang

 

11. Sudah berdiri 46 tahun, terbaru Nasida Ria sudah go international lewat penampilan mereka dalam acara Documenta Fifteen di Kassel, Jerman pada 18 Juni 2022 lalu. Rupanya, Nasida Ria juga sudah kerap manggung di acara-acara musik besar Tanah Air.

Perjalanan karier grup kasidah Nasida Ria © berbagai sumber

foto: Instagram/@nasidariasemarang