Brilio.net - Di dalam konsep Stifin yang diperkenalkan oleh Farid Poniman, ada 5 macam tipe kepribadian: sensing, thinking, intuiting, feeling, dan insting. Beberapa jenis itu sudah sempat brilio.net bahas buat kamu. Kali ini akan dibahas tipe feeling, yang bersumber dari Stifin dan Jamil Azzaini.

Feeling adalah tipe kepribadian yang didominasi oleh limbik kanan, mereka menang dalam urusan hubungan (relasi). Ini jenis kepribadian yang berbasis emosi dan perasaan.

Cara belajar yang tepat adalah mendengar, bukan membaca. Orang bertipe ini mampu menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang. Tokoh bertipe ini salah satunya adalah Jamil Azzaini sendiri, inspirator dan pebisnis. Simak deh penjelasannya di bawah ini:

Feeling Introvert
Kepribadian jenis ini adalah kepribadian libido. Namun di balik itu mereka ingin dimanja dan diperhatikan. Kepribadiannya halus dan lembut namun begitu diusik meraka akan menyengat seperti lebah.

Mereka punya kemampuan organisatoris yang hebat, tapi kebiasaaan buruknya adalah begitu sensitif dan mudah tersinggung yang membawa kepada dendam. Mereka seorang pemberi dan penolong, tapi masih suka menaruh curiga dan perhitungan.

Mereka jenis komunikator yang hebat dan pandai mempengaruhi orang lain, bahkan tergolong memiliki banyak rencana. Tapi lucunya mereka sering lupa selain karena saking banyaknya rencana, juga ingatan jangka panjangnya lemah, ditambah komitmen terhadap rencananya longgar.

Kehebatannya adalah kemampuannya berempati sehingga mereka seolah-olah bisa masuk lebih dalam pada diri orang lain sehingga mereka sangat mahir dalam menakar orang, melihat niat baik-buruknya orang lain. Karena mudah percaya orang lain, akibatnya sering rugi besar di saat-saat kritis yang sepatutnya beruntung jika mereka hati-hati.

Mereka dadanya lebar sebagai pertanda jenis pengayom  yang hebat walaupun mereka paling tidak senang digurui. Punya obsesi tinggi dan akan bisa dicapainya jika mereka tidak malas beraksi. Malas beraksi inilah justru yang menjadi kendalanya dalam banyak hal. Sehingga orang menyebut mereka lamban.

Feeling Ekstrovert
Kepribadian ini suka menyerap mentah-mentah pembicaraan orang. Meskipun seperti pendengar yang baik, namun sebenarnya mereka tidak mau dibantah. Satu keburukan mereka adalah agak malas berpikir.

Mereka memiliki kepedulian yang tinggi terhadap orang lain meskipun terkadang abai terhadap satu persatu persoalan orang lain. Selalu memiliki misi pribadi namun terlalu cepat menyerah ketika menghadapi halangan. Gagal di satu tempat segera mereka membuat misi baru, sehingga terkesan angin-anginan.  

Perhatian mereka mudah terpecah, berkepribadian cengeng, namun sebenarnya tahan banting. Memiliki kepasrahan yang tinggi kepada Tuhan. Mereka termasuk orang pintar. Kelemahannya adalah kurang percaya diri dengan ilmu-ilmunya yang kurang logis atau bukan dari hasil karya peras otak sendiri, makanya mereka sering menyebut ‘kata orang’.

Orang-orang feeling cocok berkarir di tempat-tempat berikut ini:

Politisi, trainer/inspirator, motivator, psikolog, psikiater, counselor, ideolog, negarawan, personalia, lawyer, budayawan, diplomat, humas, salesman, seniman, dan lain sebagainya.