Brilio.net - Kata orang, kita punya 'kembaran' di dunia, lho! Ini terlepas dari kamu yang memang punya saudara kembar. Percaya atau nggak, faktanya kadang orang menyamakan muka kamu sama orang lain. Namun, jika benar demikian, apa jadinya ya?

Kasus yang masih hangat menjadi perbincangan di dunia media sosial adalah bertemunya Neil Douglas (32) dan Robert Stirling (35). Dua orang pria berjenggot tebal pirang ini sebenarnya tak mengenal satu sama lain. Tapi mereka tak sengaja bertemu dalam penerbangan dari London (Inggris) ke Galway (Irlandia), sebagaimana dilansir brilio.net dari The Telegraph, Sabtu (31/10). Tentu saja hal ini membuat mereka tercengang satu sama lain dan mengundang kehebohan seluruh penumpang pesawat. Bahkan, keduanya sempat ber-selfie sambil menyeringai tersenyum lebar bersama, yang akhirnya diunggah ke media sosial, Twitter oleh teman dari istri salah seorang pria itu.

Ternyata tiap manusia berpotensi punya doppelgangers, ini buktinya

"Guy on right is the husband of my friend. Guy on left is a STRANGER he met on a flight last night!" (Pria yang di sebelah kanan adalah suami teman saya. Pria di sebelah kiri adalah ORANG ASING yang dia temui di penerbangan semalam!) demikian tulis @leebeattie.

Nah, sebenarnya kenapa sih, orang bisa punya 'kembaran'?

Istilah untuk orang asing 'kembar' adalah doppelgangers. Para ilmuwan mengakui doppelgangers memang mungkin terjadi secara statistik.

Daniele Podini, seorang ilmuwan forensik dan ahli dalam pengenalan wajah dari George Washington University di Washington DC, Amerika Serikat, mengatakan Science Line atau Garis Ilmu yang berdasarkan jumlah manusia, dan fakta bahwa gen kita berkombinasi secara random atau acak, membuat kemungkinan beberapa dari kita terlihat mirip. Dia menunjukkan bahwa meskipun demikian, ada bias dalam mengklaim bahwa seseorang terlihat seperti orang lain, karena persepsi manusia itu berdasarkan pengalamannya sendiri.

Ketika kita melihat wajah seseorang, setiap aspek dari wajah orang tersebut akan menjadi bagian sebuah kode. Kamu mungkin bisa membaca wajah orang dengan urutan mulai mata, mulut, dan hidung. Ukuran dan penempatan matanya mengarahkan cara kamu melihat bagian lain wajahnya. Sementara itu, orang lain mungkin menginterpretasikan fitur ini dengan urutan hidung, mulut, dan mata. Dalam kedua cara ini otak menerima sinyal yang sama. Lewat cara ini, kita semua melihat satu sama lain secara berbeda dan membuat kredibilitas doppelgangers mengejutkan. Tapi tidak dapat dipungkiri bahwa kasus Douglas dan Stirling di atas memang benar-benar mirip dan kejadian ini benar-benar terasa lucu bagi keduanya maupun banyak orang.

Kamu pasti juga terkejut, kan? Kira-kira, 'kembaran' kamu lagi apa dan di mana, ya? Kapan kalian bertemu? Ups!