Brilio.net - Televisi sebagai media audio-visual emang ampuh buat menyedot perhatian pemirsa dari berbagai kalangan. Tak hanya anak-anak dan remaja, ibu-ibu juga nggak mau kalah kalau sudah ada sinetron kesayangan, bapak-bapak juga kalau sudah ada siaran langsung bola. Siap-siap rebutan deh satu rumah. Tapi kalau ditanya nih, apa sih sebenarnya yang menarik dari menonton TV? Buat hiburan? Tapi benarkah demikian?

Ternyata di balik efek positif dari menonton televisi seperti menghibur dan bikin nambah pengetahuan, menurut studi terbaru menunjukkan bahwa efek buruk TV bukan hanya memperparah risiko kegemukan tapi juga mempengaruhi konsentrasi belajar pada anak. Jadinya ya waktu belajar yang masuk ke otak adegan di TV, bukan malah pelajaran yang sedang dipelajari. Kalau udah gini bakalan ngaruh ke nilai ujian, kan. Bisa jadi!

Buktinya? Ya penelitian yang dilansir brilio.net dari iflscience, Senin (7/9), para peneliti melakukan penelitian terhadap 845 remaja berumur 14 tahun. Mereka diteliti selama kurang lebih dua tahun menggunakan sensor yang mengukur gerakan dan denjut jantung. Setiap hari anak-anak ini dilihat berapa lama menghabiskan waktu menonton TV, bermain games komputer, online di media sosial, melakukan pekerjaan rumah dan membaca.

Semua anak yang menghabiskan waktu menonton TV, bermain games komputer dan online di media sosial ternyata memiliki nilai buruk di bidang akademik, tapi menonton TV adalah yang paling merugikan. Walau anak-anak ini memiliki berbagai strategi belajar, ternyata hasil nilai ujian mereka di sekolah semuanya buruk. Bahkan hasil penelitian juga menunjukkan jika seorang anak menonton TV lebih lama satu jam, nilai mereka akan turun hingga 18 angka.

Dengan adanya hasil penelitian ini, para ilmuwan menyarankan agar orangtua mendorong anaknya untuk melakukan banyak aktivitas fisik. Harapannya supaya anak-anak nggak terlalu banyak menghabiskan waktu di depan televisi atau komputer sehingga kemampuan akademiknya berkurang. Nah, semakin bertambah saja ya efek buruk televisi jika kita terlalu banyak menonton, ya. Sebaiknya yuk membatasi kebiasaan menonton televisi, ya 2 sampai 3 jam lah sehari. Tak hanya untuk anak-anak, kamu juga.