Brilio.net - Secangkir kopi kini nggak lagi sekedar untuk memenuhi kebutuhan akan kafein. Atau datang ke kafe yang makin menjamur dan meminta barista untuk menyeduhkan secangkir kopi. Tapi kini teknik penyeduhan kopi juga semakin beragam, bahkan semakin banyak alat yang diciptakan demi menghasilkan secangkir kopi yang berkualitas.

Barista dituntut untuk ahli dalam mengoperasikan alat seperti mesin espresso demi menghasilkan secangkir espresso yang nikmat. Belakangan fenomena ini, malah sedikit berubah dan muncul fenomena baru dalam dunia seduh-menyeduh kopi yang dikenal dengan istilah manual brewing.

Alat-alat seduh yang digunakan dengan manual brewing berhasil menarik perhatian para pecinta kopi terutama sang penyeduh atau brewer untuk bisa memamerkan keahliannya dalam menyeduh kopi. Kamu sebagai pecinta kopi juga bisa melihat gerak tangan yang lincah dari sang penyeduh saat menggunakan alat seduh demi menyajikan secangkir kopi di hadapanmu.

Berawal dari fenomena yang lagi happening inilah, sebuah komunitas barista dan pecinta kopi, yang dibentuk pada bulan Desember tahun 2013 dan diberi nama Barista Koffielovers Jogja, tergelitik untuk mengangkat perihal seduh-menyeduh ini ke dalam suatu kompetisi yang menarik.

Setelah berhasil mengadakan v60 Battle Competition yang diselenggarakan pada bulan November 2014 di No. 27 Coffee, kali ini, Barista Koffielovers mengadakan sebuah event bertajuk 'Threesome Aeropress Battle' pada tanggal 16-17 Mei 2015, bertempat di KNOCK Cafe, Jalan Demangan Baru dan Ruang Cafetaria, yang berada di Jalan Ringroad Utara, timur perempatan Monjali, Yogyakarta.

Serunya para barista 'perang' adu enak rasa kopi lewat manual brewing

Acara ini bisa dibilang sebagai ajang uji keahlian para barista dan penyeduh kopi untuk bisa membuat secangkir kopi dengan menggunakan alat bernama aeropress. Kompetisi dengan konsep Threesome Battle ini memberikan kesempatan kepada 54 peserta (barista dan brewer) untuk saling beradu 3 lawan 3 pada setiap sesi. Oleh karena itulah acara ini diberi nama Threesome Battle. Setiap sesinya masing-masing peserta diberi waktu selama 8 menit, 3 menit untuk persiapan dan 5 menit proses penyeduhan kopi.

"Kompetisi ini buat ajang kumpul para barista maupun brewer di Jogja terutama yang mempunyai basic manual brewing supaya tetap solid dan makin memperdalam ilmu penyeduhan," kata Andri Prabowo, salah satu panitia Threesome Aeropress Battle saat ditemui brilio.net, Sabtu (17/5).

Pukul 11.00 WIB, para peserta langsung melakukan pemanasan dengan cupping (nyicip kopi) selama 5 menit. Baru deh setelah itu mereka siap battle dengan aeropress yang sudah disediakan. Teriakan dan tepuk tangan penonton makin memanaskan suasana. Juri berpengalaman yang berjumlah 6 orang juga sudah siap untuk menilai secangkir kopi hasil 'pressing' peserta.

Serunya para barista 'perang' adu enak rasa kopi lewat manual brewing

Dua pemenang akan berkesempatan mendapatkan hadiah berupa piala nasional dari GBPH Prabukusumo dan uang senilai Rp 2.000.000,00 untuk pemenang pertama dan Rp 1.000.000,00, untuk pemenang kedua. Kompetisi ini juga akan diramaikan dengan diskusi Koffie Talks, Kopi Kan Yogya dan Instakoffietografi Challenge. Nggak hanya itu, para penonton pun bisa mendapatkan free coffee hasil seduhan barista dari KNOCK Cafe. Gimana? Kebayang kan riuhnya kompetisi ini?