Brilio.net - Banyak kisah nyata di masyarakat yang terkena bisul-bisul karena sering atau terlalu banyak makan telur. Buat kamu pecinta telur, apakah pernah mengalaminya juga? Apa benar timbulnya bisul karena kamu mengonsumsi telur?

Seperti dijelaskan Journal of Agricultural and Food Chemistry dalam buku Buka Fakta! 101 Mitos Kesehatan karangan Nutrifood Research Center yang dikutip brilio.net, Jumat (22/5), gejala alergi putih telur yang umum adalah sakit kepala, mual, dan ruam-ruam kemerahan di kulit, bukan bisul-bisul. Selain itu, belum ada penelitian yang menghubungkan bisul dengan konsumsi telur, sehingga makan telur menyebabkan bisul hanyalah mitos belaka.

Bisul sebenarnya merupakan penyakit yang timbul karena adanya infeksi pada kulit dengan ciri-ciri timbulnya benjolan kemerahan pada kulit dan kemudian membesar hingga mata nanah berwarna putih terlihat di tengah-tengah benjolan.Munculnya nanah ini diakibatkan karena "perlawanan" sel darah putih dengan bakteri penyebab bisul.

Penyakit bisul ini bisa terjadi karena faktor makanan ataupun minuman yang tidak bersih karena mengandung bakteri yang menyebabkan bisul. Timbulnya bisul bukan karena makan telur terlalu sering tapi penyebabnya adalah bakteri Staphylococcus aureus, bakteri yang umum ditemukan di kulit dan rongga dalam hidung. Atau bisa juga karena bakteri lain atau jamur.

Tak hanya itu, seseorang juga bisa mengalami bisul karena orang tersebut memang alergi terhadap makanan tertentu seperti telur. Dibandingkan telur, pori-pori yang tersumbat (akibat keringat yang mengering) atau masuknya benda asing ke dalam kulit lebih mungkin menyebabkan bisul.