Brilio.net - Kamu pernah memperhatikan pusar kamu nggak, sih? Nah, kalau iya, kamu pasti menangkap ada kotoran di sana. Iuuhh! Menurut Alexandria V. Booth, seorang dokter kulit di HealthCare Partners, pusar itu sarangnya bakteri, kotoran, keringat, sabun, lotion, dan serat. Lantas, apa yang perlu kamu lakukan?

Pusar harus dibersihkan layaknya bagian tubuh lain. Kalau tak dibersihkan, bisa menyebabkan bau dan infeksi, yang ditandai dengan warna merah, rasa gatal, dan seperti kurap, terutama jika kamu menindik pusar. Perlu kamu tahu, menurut penelitian dari North Carolina State University, Amerika Serikat, pusar itu penuh dengan 67 spesies bakteri, lho.

Sebagaimana dilansir brilio.net dari Women's Health dan India Times, Senin (19/10), kotoran di dalam pusar memang bisa diatasi dengan mandi menggunakan sabun seperti biasa, tapi kalau kamu punya pusar dengan tipe yang masuk ke dalam, kamu perlu membersihkannya sekali seminggu menggunakan cotton bud plus sabun cair atau alkohol. Tapi kalau kamu punya tipe pusar yang mencuat ke luar, lap saja menggunakan kain lembut yang telah dibasahi cairan sabun.

Selain itu, kamu juga bisa membersihkannya dengan minyak, kalau kurang ampuh menggunakan cairan sabun. Pasalnya, minyak mampu mengikat kotoran yang ada di dalam pusar. Nah, setelah itu, bilas dengan air bersih supaya sisa sabun atau minyak tidak tertinggal dan malah menimbulkan kotoran baru lagi. Kamu juga bisa membilasnya dengan air garam sebagai cairan bilasan.

Nah, tapi kalau ternyata pusar sudah berubah baunya jadi tak sedap banget atau merasa sakit dan kemerahan, lebih baik kamu pergi ke dokter untuk melakukan perawatan dan pembersihan pusar yang kotor.

Jaga kesehatan dan kebersihan pusar kamu, ya!