Brilio.net - Ya, bagi sebagian orang memang tak perlu harus menunggu berusia lebih dari 40 tahun untuk beruban. Bahkan ada orang berusia awal 20-an tahun sudah mengalami rambut beruban. Kok bisa ya?

Pada dasarnya, rambut memiliki warna itu karena berasal dari pigmen yang disebut melanin. Melanin-melanin itu disintesis dalam sel-sel khusus yang disebut melanosit dalam folikel rambut. Nah, melanosit memproduksi dua jenis melanin, pertama yaitu eumelanin yang membuat warna rambut cokelat atau hitam. Dan kedua yakni pheomelanin, yang membuat rambut berwarna pirang atau merah.

Bicara perubahan warna rambut menjadi abu-abu atau putih yang disebut uban tadi, seringkali diidentikkan dengan proses penuaan. Padahal, tidak semua uban itu menandakan sebagaimana aslinya. Alias belum tentu menjadi pertanda usiamu menua.

Tidak ada alasan pasti untuk menjawab pertanyaan mengapa rambut kamu beruban dalam usia muda. Namun, seperti yang dilansir brilio.net dari laman hairfoundation.org, Selasa (21/4), ada dua hal yang diduga menjadi pemicu tumbuhnya uban tersebut.

1. Secara genetika, ada pengendalian 'jam biologis' yang menjadi sinyal bahwa melanosit harus berhenti memproduksi melanin.

2. Zat radikal bebas, seperti terdapat rokok, bisa mengambil bagian dari munculnya uban. Radikal bebas bisa merusak sel-sel melanosit. Karena terjadi kerusakan pula pada melanosit, maka dia berhenti memproduksi melanin untuk memberikan warna rambut. Atau, dengan kata lain menyebabkan rambut berubah putih lebih cepat.

Selain itu, dikutip dari laman webmd.com, konon kekurangan vitamin B-12 atau memiliki masalah dengan kelenjar gondok dapat menyebabkan rambut beruban lebih cepat.

Namun, yang pasti beruban bukan pertanda kamu memiliki masalah kesehatan, kecuali pada kasus-kasus tertentu atau disertai gejala lainnya. Stres maupun tingkat kepadatan tulang yang rendah bukan pula penyebab munculnya uban.

"Tingkat kepadatan tulangmu terkait dengan tingkat aktivitas, berat badan, tinggi badan, dan etnismu. Hal ini tidak terkait dengan rambutmu atau mengontrol warna rambutmu," kata peneliti Deborah J Morton, dari University of California, San Diego.

HOT NEWS:

Seram, hewan raksasa berbentuk pipa ditemukan di dasar laut

Kemegahan gedung Garuda ini tinggal kenangan, kini rata dengan tanah

FOTO: Angkutan kelebihan kapasitas muatan, nekat dan berbahaya!

Orang ini berencana transplantasi kepala utuh pertama di dunia!

Heboh, pria ini diseruduk banteng tanpa ampun