Brilio.net - Secara otomatis, muka kita berubah menjadi kemerahan saat kita malu. Bahkan, hanya manusia yang mengalami fenomena ini. Tidak ada hewan lain yang mampu perubahan yang sama.

Tidak hanya merasa malu saja yang menyebabkan muka kita merona merah. Merasa inferior dengan orang lain ternyata mampu menyebabkan hal yang sama.

Seorang peneliti dari University of Amsterdam mengungkapkan bahwa muka merah merupakan proses relaksasi ketika merasa malu sebagaimana dikutip oleh brilio.net dari Time, Minggu (16/8).

Ketika kamu merasa malu, bagian sistem yang bertanggung jawab terhadap rasa was-was mengirimkan sinyal kepada wajah agar tetap rileks. Proses ini menyebabkan pembuluh darah mulai membesar pada wajah kamu. Alhasil aliran darah mengalir ke daerah pipi kamu lebih besar. Kemudian muka kamu menjadi merah.

Akan tetapi perbedaan warna kulit juga memengaruhi fenomena ini. Semakin cerah kulit kamu, kulit kamu semakin mudah untuk berubah merah. Bahkan hormon dan susunan anatomi pada bagian pipi juga mempengaruhi rona merah di pipi. Apalagi orang-orang yang mengalami fobia sosial. Mereka gampang memerah.

Akan tetapi, wajah yang memerah saat malu merupakan bagian dari komunikasi manusia. Orang akan lebih percaya bahwa kamu benar-benar tulus saat malu dengan kondisi muka seperti itu. Jika tidak, orang bisa meragukan perasaan kamu.