Brilio.net - Bahasa Inggris masih diakui sebagai bahasa dunia. Meskipun begitu, masih banyak orang yang kesulitan mempelajari bahasa yang satu ini. Ditambah lagi ada dua aksen yang dominan untuk bahasa ini, yakni aksen dari British dan Amerika.

Banyak orang yang mengatakan bahwa aksen British lebih susah dipahami dibandingkan dengan yang lainnya. Bahkan, hal tersebut juga dialami oleh orang Amerika sendiri. Berikut adalah penjelasan mengapa aksen tersebut susah untuk tangkap oleh banyak orang dikutip oleh brilio.net dari quora.com, Rabu (25/3).

Pendapat ini diungkapkan oleh seorang peneliti bernama Bob Hooker. Selama 20 tahun, dia sering bepergian ke wilayah Asia. Dia menyadari bahwa orang China, Jepang, dan Korea kesusahan dalam memahami aksen British. Berikut pendapatnya tentang fenomena ini.

Pertama, orang Inggris sendiri mempunyai aksen tersendiri dalam berbicara. Karena mereka terbagi dalam beberapa daerah seperti, Wales, Skotlandia, Irlandia, dan Inggris sendiri. Selain itu, aksen British sering sekali tidak menghadirkan huruf-huruf tertentu, seperti h, r, dan ths.

Orang yang berbicara dengan aksen ini sering menggabungkan beberapa kata menjadi satu tanpa spasi. Ditambah lagi dengan intonasi yang khas naik turun. Sementara aksen Amerika dilafalkan dengan ekpresi datar dan lebih banyak spasi.

Alasan yang kedua adalah Bahasa Inggris bukan bahasa ibu untuk imigran yang datang ke Amerika. Asal mula aksen Amerika tercipta karena waktu itu pemerintah menyamakan standar yang sama dalam kurikulum Bahasa Inggris. Hal itu dilakukan karena banyak sekali pendatang baru di Amerika yang masih menggunakan Bahasa Italia, Jerman, Belanda, Rusia, Yunani, China, Spanyol, Noerwegia dan bahasa lainnya. Jadi wajar saja jika orang di belahan dunia manapun cenderung lebih memahami aksen Amerika dibandingkan aksen British.

Sedangkan pendidikan di Inggris dipengaruhi oleh kelas sosial tertentu. Perbedaan strata sosial juga terlihat dalam dialek yang diucapkan. Kaum bangsawan dan kaum biasa jelas menggunakan dialek yang berbeda.

Penyebab lainnya adalah menyebarnya berbagai media hiburan yang didominasi oleh Amerika. Lewat film, musik, atau program televisi, orang Amerika mempopulerkan aksennya. Hal ini sangat logis jika aksen British lebih susah ditangkap oleh kebanyakan orang.

Sudah paham kan? Kalau kamu lebih suka aksen yang mana?