Brilio.net - Galang Rambu Anarki, putra pertama pasangan Iwan Fals dan Rosana meninggal di usia yang amat muda. Kenyataan ini jelas membuat sang ayah terpukul. Ternyata hal itu juga memberi pengaruh panjang terhadap kehidupan Iwan Fals, seperti dilansir brilio.net dari beberapa sumber.

Kematian Galang yang mengejutkan pada 25 April 1997 membuat aktivitas bermusik Iwan Fals sempat vakum selama beberapa tahun. Sepeninggal Galang, Iwan memilih menyibukkan diri dengan melukis dan berlatih beladiri.

Kematian Galang Rambu Anarki berimbas pada sisi kreativitas Iwan Fals

Tahun 2002 barulah Iwan menemukan kembali api musik di dirinya. Album pertamanya pasca meninggalnya Galang berjudul Suara Hati, dengan warna dan gaya bermusik yang berbeda dan fresh. Lagu-lagu pada album baru ini lebih berkualitas dan berbobot, namun liriknya lebih dewasa tidak senakal dahulu. Iwan tidak segarang dan tak seliar dahulu.

Dalam album Suara Hati ini terdapat lagu Hadapi Saja yang bercerita tentang kehilangan Galang. Pada lagu ini istri Iwan Fals (Rosana) juga ikut menyumbangkan suara. Pada 1999 Iwan sempat membuat album berjudul Kantata Samsara bersama grup musik Kantata Takwa yang berisi 11 lagu.

Tak hanya perjalanan musiknya, penampilan Iwan Fals juga berubah total sepeninggal anak pertamanya. Pria bernama asli Virgiawan Listanto ini mencukur habis rambut panjangnya hingga gundul.

Hingga kini penampilannya lebih bersahaja, rambut berpotongan rapi disisir, kumis dan jenggot dicukur habis. Dari cara berpakaian, Iwan lebih sering berkemeja yang dimasukkan pada setiap kesempatan tampil di depan publik. Ini sangat jauh berbeda dengan penampilannya dahulu yang lebih sering memakai kaus oblong bahkan bertelanjang dada dengan rambut panjang tidak teratur dan kumis tebal.