Brilio.net - Setelah luka terbitlah gatal. Biasanya rasa gatal pada bagian luka muncul ketika luka mulai mengering atau sembuh. Rasa gatal bisa saja menjadi gangguan tersendiri saat kita beraktivitas. Selain itu, sensasi untuk garuk-garuk juga tinggi karena gatal tersebut. Tapi tahukah kamu bagaimana luka bisa menimbulkan rasa gatal?

Sebelum membahas rasa gatal akibat luka, kita terlebih dahulu harus mengetahui bagaimana proses penyembuhan luka pada tubuh. Dihimpun brilio.net dari berbagai sumber, Jumat (15/5), ada empat tahap penyembuhan luka.

Pertama adalah tahap hemostatis. Pada tahapan ini, keping darah mulai membeku untuk menyumbah kulit yang luka. Tahap kedua adalah peradangan. Proses ini membuat tubuh membersihkan luka dan membuang jaringan yang sudah rusak atau mati. Proses ketiga adalah tahap proliferatif, dimana tubuh membuat jaringan dan pembuluh darah baru. Tahap terakhir adalah remodifikasi yaitu proses pemulihan sel-sel yang rusak.

Terus kenapa luka membuat kamu merasa gatal? Ada beberapa penjelasan untuk mengungkap peristiwa ini. Pertama adalah terkait dengan syaraf kulit. Ketika luka dalam tahap penyembuhan, kulit baru berbentuk sangat tipis. Hal inilah yang membuat kulit menjadi sensitif. Akibatnya otak tidak bisa merespons dengan baik. Alhasil, otak mengirimkan signal rasa gatal pada daerah tersebut yang membuat kamu garuk-garuk. Pasti kamu pernah banget mengalami hal itu, ya kan?

Penjelasan kedua adalah berkurangnya kelenjar minyak pada daerah luka. Proses pengeringan luka pada tahap penyembuhan membuat kelenjar keringat terpengaruh di area tersebut. Kurangnya kelenjar minyaklah yang membuat kamu merasa gatal.