Brilio.net - Sempat tiada kabar selama lebih kurang 3 tahun, diberi musibah sang vokalis harus dibui gara-gara mariyuana, tak membuat Serigala Malam menyerah. Kemarin Rabu (13/5) malam, mereka akhirnya kembali dan membuktikan konsistensi mereka dengan formasi hampir komplet membesut konser 'BACK FROM THE DEAD' bersama unit Hip Hop berbahaya Jogja, Dua Petaka Membawa Bencana (D.P.M.B) di Jogja National Museum (JNM).

Konser ini bisa dibilang sebagai obat rindu paling mustajab bagi anak-anak muda Jogja yang menggemari musik Hardcore, Hip Hop dan sejenisnya. Acara dengan konsep event double launching party ini berada di bawah naungan Hellhouse Records, perusahaan rekaman mandiri yang memprakarsai album mereka, Serigala Malam Hibernate in Harder Pain (April 2015) dan D.P.M.B Re-Attitude (Februari 2015).

Merayakan kembalinya 'serigala' Jogja bersama para 'koboi kota'
(Foto: Anom Sugiswoto)

Pukul 20.10 WIB, konser langsung diamuk dengan duo veteran D.P.M.B bersama satu orang DJ. Pelantun Koboi Kota ini berhasil merayu massa Serigala Malam yang tadinya di luar untuk segera masuk dan merapat ke panggung. Dengan 10 lagu nonstop, Alexander Sinaga (Donnero) dan Heri Wiyoso/Mamok (M.2.M.X) sangat berhasil membakar emosi penonton dengan dentuman musik OldSkool, Boombap, Sample Based, Scratch, hingga Rap gaya 90an.

Merayakan kembalinya 'serigala' Jogja bersama para 'koboi kota'

Satu jam setelahnya, unit Hardcore 'beringas' yang sudah ditunggu-tunggu penonton akhirnya muncul. Teriakan keras ratusan penonton mengiringi masuknya Komeng (vokal), Mario (gitar), Djionk (bass), dan Niko (drum) ke atas panggung.

Meski Krisna sang gitaris harus absen, tentu ada perasaan haru dan bahagia meluap-luap bagi mereka. Komeng terlihat semringah akhirnya bisa bertatap muka dengan orang-orang yang selama ini rela mendukung Serigala Malam.

Merayakan kembalinya 'serigala' Jogja bersama para 'koboi kota'

Merayakan kembalinya 'serigala' Jogja bersama para 'koboi kota'

"Terima kasih kepada kalian yang sudah sabar menunggu kami selama 3 tahun!" kata Komeng disambut teriakan penonton.

Serigala Malam menggeber habis pertunjukan itu dengan 11 lagu yang hampir seluruhnya bertempo cepat. Lagu-lagu dari mini album perdana mereka, Our Movement Is Our Pride, juga dibawakan sebagai pembuka. Hingga pada sesi kedua, tembang-tembang anyar dari album Hibernate in Harder Pain akhirnya dimainkan.

Merayakan kembalinya 'serigala' Jogja bersama para 'koboi kota'

Semakin klimaks lantaran pada lagu terakhir yang berjudul Boyz in Da Hood, Serigala Malam menggandeng D.P.M.B menari dan berteriak bersama di atas panggung. Sesi terakhir konser ini ditutup dengan alunan musik elektronik DJ dan sexy dancer lengkap dengan semua artis yang terlibat dalam konser ini.