Brilio.net - Selama ini kita mengira bahwa lidah adalah organ tubuh yang bisa menentukan rasa makanan. Dalam pelajaran biologi di sekolah dulu juga dijelaskan bahwa lidah memiliki bagian-biagian tersendiri yang dapat menentukan rasa. Padahal sebenarnya anggapan ini salah besar, lho.

Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Nature, seperti dikutip brilio.net dari laman BBC, Kamis (30/4), organ tubuh yang menentukan rasa adalah otak. Lidah sebenarnya memiliki 8.000 ujung saraf pengecap yang bisa menerima rangan rasa apapun. Zat kimia yang memunculkan rasa manis, asin, dan sebagainya ditangkap oleh sel di bawah ujung saraf perasa lidah. Selanjutnya, rangsangan itu dikirim ke otak. Meskipun belum diketahui cara otak memproses, para ilmuwan meyakini bahwa otaklah yang bertanggung jawab menentukan rasa.

Penelitian yang dilakukan oleh Charles Zuker dari Columbia University ini melakukan eksperimen pada tikus untuk membuktikan peran otak dan lidah dalam mengecap. Tikus kemudian direkayasa secara genetik sehingga bisa memancarkan cahaya ketika ujung saraf perasanya teraktivasi karena menerima sinyal.

Kemudian, tikus diberi makan dengan senyawa yang memicu rasa asam, pahit, manis, asin, dan umami, lalu diamati respons otaknya. Zuker dan rekannya menemukan bahwa saraf perasa di lidah teraktivasi oleh rasa apa pun. Selain itu, sel-sel punya kecocokan dengan setiap rasa tertentu, jadi ada kecocokan antara sel-sel pada lidah dengan kualitas rasa yang direpresentasikan di otak.

Zuker percaya, penemuannya akan membantu mengatasi masalah kebanyakan orang tua yang sudah tak menikmati aktivitas makan. Turunnya minat untuk makan, masih menurut Zuker, berkaitan dengan sel-sel di lidah yang sudah tidak berfungsi dengan baik.