Brilio.net - Percaya atau nggak, kondisi kesehatan gigi mencerminkan kondisi kesehatan secara menyeluruh. Itu sebabnya dokter gigi memberitahumu tentang lebih banyak informasi kesehatan secara umum, di samping kondisi mulut semata.

Sebuah pemeriksaan gigi rutin dapat mengungkapkan masalah dengan tulang, jantung, atau pencernaan melalui tanda-tanda yang ada di mulut. Sebuah studi yang disajikan pada pertemuan tahunan American Heart Association, menemukan bahwa orang yang menerima pembersihan gigi secara teratur memiliki risiko 24% lebih rendah mengalami serangan jantung dan risiko 13% lebih rendah terkena stroke, dibandingkan dengan orang yang tidak mendapatkan perawatan gigi.

Nah, kira-kira gangguan kesehatan apa saja sih, yang bisa dilihat dari kondisi gigi? Sebagaimana dilansir brilio.net dari Everyday Health, Minggu (22/11), berikut penjelasannya:

1. Demensia
Hilangnya fungsi kognitif pada demensia (pikun) ini ditandai dengan kebingungan, kehilangan memori, disorganisasi, dan mulut yang nggak sehat. Orang dengan demensia dini dapat menunjukkan semua tanda-tanda kebersihan mulut yang buruk.

Bahkan menurut sebuah studi anyar yang dipublikasikan dalam Journal of the American Geriatric Society, kebersihan mulut yang buruk pun bisa menjadi faktor risiko demensia. Para ilmuwan University of California, Los Angeles, Amerika Serikat, melibatkan 5.000 orang lanjut usia selama 18 tahun, dan menemukan bahwa mereka yang menggosok gigi kurang dari sekali sehari, sebanyak 65% lebih mungkin mengalami demensia, dibandingkan mereka yang menyikat gigi rutin setiap hari. Para peneliti berspekulasi bahwa hal ini disebabkan oleh bakteri yang masuk ke gusi, menimbulkan sakit, dan masuk lebih dalam lagi sehingga menyebabkan radang otak.

2. Masalah jantung
"Radang gusi dan gigi copot dapat menjadi peringatan penyakit jantung," kata Alyson Hope Koslow, seorang asisten profesor klinis kedokteran gigi restoratif di University of Illinois Chicago, Amerika Serikat. Jikalau kamu punya penyakit gusi, maka bakteri gusi bisa merembet ke jantung dan mengganggu kinerja arteri koroner. Bakteri tersebut juga meningkatkan risiko penyakit jantung, melalui pembentukan gumpalan atau plak di arterimu, sehingga aliran darah ke jantung terhambat.

Sebuah studi di Swedia menemukan bahwa orang dengan banyak infeksi gusi di sekitar dasar gigi, lebih mungkin mengalami peningkatan risiko serangan jantung sebesar 53%, dibandingkan dengan mereka yang memiliki sedikit infeksi gusi tersebut.

3. Diabetes
Kondisi kesehatan yang paling umum diderita oleh penderita diabetes adalah penyakit gusi.

"Penyakit gusi, gusi berdarah, dan gigi copot adalah tanda-tanda peringatan diabetes. Dan, penderita diabetes juga cenderung memiliki waktu penyembuhan lebih lambat," ungkap Koslow.

Infeksi pada gusimu dapat memperburuk keadaan diabetes dan berkontribusi pada risiko penyakit jantung dan stroke.

4. Osteoporosis
Osteoporosis ditandai dengan melemahnya tulang, dan inilah yang menjadi gejala paling umum wanita paska menopause.

"Osteoporosis tidak menyebabkan perubahan pada gigi, tapi terjadi perubahan tulang yang menyokong gigi. Hal ini mungkin muncul sebagai akibat dari tipisnya garis gusi dan gigi copot," ujar Koslow.

5. Gangguan makan
Secara alami, orang-orang dengan anoreksia atau bulimia biasanya mencoba untuk menyembunyikan kondisi mereka. Tapi dokter gigi tak bisa dibohongi. Itu disebabkan gangguan makan dapat menyebabkan gizi buruk, yang dapat menyebabkan kondisi mulut terganggu seperti gusi berdarah dan mulut kering. Selain itu, erosi pada bagian dalam gigi depan mungkin menjadi pertanda orang tersebut memaksa diri untuk muntah, sebagai akibat asam lambung menipis di enamel dan membuat gigi lebih sensitif," papar Koslow.

6. Reflux malam hari
"Erosi enamel dari bagian dalam gigi, terutama gigi geraham atas, adalah petunjuk adanya penyakit gastroesophageal reflux disease (GERD)," kata Koslow. Reflux lambung dapat terjadi pada malam hari tapi sering nggak kamu sadari.

Reflux dapat menyebabkan erosi pada kerongkongan dan bisa menyebabkan kanker kerongkongan. Pengobatan dapat meliputi mengangkat kepala di tempat tidur, tidak makan pada beberapa jam sebelum tidur, dan minum obat asam.

7. Mulut kering
Memangnya masalah ya, kalau mulut kering? Koslow menyatakan air liur membantu membersihkan bakteri dan kotoran yang menyebabkan gigi berlubang dan penyakit gusi. Sementara kalau mulut kering, pasti ada kondisi kesehatan yang nggak beres. Terlalu sedikitnya produksi air liur dapat disebabkan obat-obatan atau bisa jadi penyakit diabetes atau parkinson.

Jadi, sayangi gigimu, sayangi semua tubuhmu. Kesehatanmu, lho!