Brilio.net - Pada zaman super duper canggih begini, keberadaan komputer, laptop, bahkan tablet atau ponsel layar lebar sangat mempermudah kita mengerjakan tugas. Tak lupa mencatat hal-hal sepele untuk menghindari dampak kita yang mungkin pelupa.

Dengan mencatat menggunakan laptop atau ponsel, kita semakin meninggalkan kebiasaan mencatat dengan pulpen dan kertas. Padahal, kita perlu lho menulis atau mencatat dengan cara konvensional.

Dikutip brilio.net dari laman lifehack.org, Sabtu (9/5), berikut alasannya.

1. Menulis membutuhkan waktu dan pemahaman informasi
Ya, menulis (mungkin) lebih 'lelet' ketimbang mengetik di papan ketik walaupun ini dipengaruhi pula oleh kebiasaan. Namun, lebih dari itu. Kalau mengetik, kita cenderung mengetik dengan cepat sehingga pemahaman terhadap apa yang kita ketikkan kurang maksimal.

Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa pengguna laptop mengetik hampir semua yang mereka dengar tanpa pengolahan makna dari yang mereka catat/tulis. Mencatat dengan komputer tidak membutuhkan aktivitas kognitif banyak.

Lain cerita dengan membuat catatan tulisan tangan. Walaupun misalnya kita tidak bisa menuliskan secara detail apa yang dengar ke dalam tulisan, otak kita akan bekerja untuk mencoba mengingat informasi, meringkasnya, lalu tangan kita menulis hasil pengolahan otak tadi. Jadi, menulis dengan tangan lebih banyak melibatkan aktivitas otak kita.

2. Catatan yang panjang menunjukkan catatan yang bagus
Tentu saja tidak. Sebuah studi para siswa yang mencatat dengan tangan memiliki performa memori efektif ketimbang yang menggunakan laptop. Hal ini bisa terjadi karena tulisan tagan memberikan isyarat memori yang efektif dalam menciptakan:

- Konteks, siswa ingat proses asli penulisan, emosi, dan kesimpulan yang ditulis dengan kata-katanya sendiri.
- Konten, beberapa siswa mampu menulis dan meringkas.

Ketika membandingkan hasil tes, peneliti menemukan kesamaan performa dalam pertanyaan faktual antara mereka yang mencatat dengan tangan maupun laptop. Namun kelompok siswa yang menulis dengan tangan sedikit lebih tinggi ketimbang kelompok siswa yang mencatat dengan laptop. Dan, untuk pertanyaan konseptual, pengguna laptop memiliki nilai yang lebih rendah daripada yang mencatat dengan tangan.

3. Laptop itu mengganggu
Mau tidak mau kita akan mengakui ini. Dalam artikel 'Heres Why You Should Take Notes By Hand (Instead Of With A Laptop)' menunjukkan data bahwa siswa rata-rata menghabiskan 40% waktu di kelas untuk melakukan kegiatan yang bisa membunuh kreativitas. Misalnya saja membalas pesan chat, cek akun media sosial, dan sebagainya.

Teknologi memang dilematis. Di satu sisi teknologi seperti laptop, komputer, ponsel canggih yang didukung internet lancar akan memperingan tugas-tugasmu. Namun juga bisa 'menggoda'mu untuk bertindak curang, misalnya melakukan plagiasi akibat malas belajar dan menelaah lebih jauh kajian yang sedang ditekuni.

Berbeda dengan mencatat, selain otakmu bekerja, kamu juga olahraga tangan, dan bisa dikatakan kamu produktif karena mencatat itu sendiri. Sehingga kamu juga lebih fokus mengerjakan pekerjaanmu.

4. Guru singkatan
Mungkin poin ini juga bisa diterapkan di laptop atau ponsel. Namun, terkadang kita lebih merasa cepat dan mudah membuat singkat bahkan coretan bagan atau konsep di sebuah kertas daripada di layar komputer atau ponsel.

Nah, bagaimana, guys? Sesekali mencatatlah dengan tangan ya. Biar kamu juga tidak kagok ketika kondisi kepepet menulis tanpa peralatan canggih.