Brilio.net - Apa sih yang ada di benak kamu ketika mendengar makanan sisa? Pastinya jijik ya? Tapi di Amerika justru ada lho perusahaan yang justru menjual makanan sisa.

Itulah yang dilakukan BuffetGo, sebuah start up yang berbasis di Los Angeles, California. Perusahaan ini memungkinkan orang bisa membeli sajian prasmanan (buffet) dengan harga sangat murah lho.

Tapi jangan mengira makanan sisa yang dijual itu adalah makanan bekas orang ya. Menunya tetap layak makan kok. Jadi, BuffetGo ini menjual makanan dari sisa restoran buffet yang tidak habis.

BuffetGo © 2016 brilio.net

Makanan seperti ini sering nggak habis dijual di restoran atau hotel (foto: chicagotribune.com)

Sementara sajian di restoran buffet itu kan harus habis di hari yang sama. Nah, makanan sisa yang ada, dari pada dibuang ke tempat sampah, perusahaan inilah yang akhirnya memanfaatkan untuk dijual dengan harga murah.

Menurut CEO BuffetGo Emil Lolby, dengan menjual makanan ini dapat menciptakan pendapatan tambahan untuk restoran dan baik untuk lingkungan.

“Dengan BuffetGo, sekarang konsumen bisa membeli semua makanan dari pada restoran membuangnya,” kata Lolby seperti dilansir Chicago Tribune, Jumat (23/12).

BuffetGo © 2016 brilio.net

Konsumen harus pesan lewat situs atau aplikasi (foto: pasadenanow.com)

Lewat BuffetGo, konsumen bisa membeli harga makanan buffet yang didiskon sampai 85% dari harga normal. Bayangin saja, konsumen cukup mengeluarkan uang USD2 hingga USD5 atau sekitar Rp26 ribu hingga Rp66 ribu sesuai pesanan.

Harga yang sangat terjangkau untuk kelas makanan premium yang disajikan di restoran ataupun hotel berbintang. Di beberapa restoran mitra, pelanggan BuffetGo bisa membeli hingga 30 kali sehari.

Perusahaan ini awalnya didirikan di Denmark pada 2014 silam. Tapi, sejak September tahun lalu, perusahaan ini melebatkan sayapnya ke sejumlah kota besar di Amerika seperti Los Angeles, New York, Chicago, dan San Diego.

BuffetGo © 2016 brilio.net

Staf dan karyawan BuffetGo di Amerika (foto: conncet4climate.org)

Perusahaan ini telah bekerja dengan sekitar 30 restoran di empat kota tersebut. Saat ini BuffetGo memiliki 10 karyawan di Amerika dan beroperasi di beberapa negara Eropa, termasuk Denmark, Swedia dan Jerman.

Konsumen yang tertarik, harus memesan lewat situs BuffetGo, dan diberikan waktu 15 hingga 30 menit untuk mengambil pesanan di restoran buffet yang telah ditentukan sebelum tutup.

Uniknya, layanan ini bukan sekadar jualan saja lho. Tapi ada misi besar yakni memerangi perubahan iklim global, mengurangi kasus kelaparan dan masalah krisis pangan.

BuffetGo © 2016 brilio.net

Bisa membantu masalah krisis pangan dan kelaparan (foto: startupthink.com)

Nggak heran deh kalau inovasi ini mendapat dukungan United Nations World Food Programme sebagai langkah konkret untuk mengatasi masalah kelaparan.