Brilio.net - Sejak lama Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan rempah-rempahnya. Tak hanya untuk bahan makanan, beberapa rempah seperti jahe, kunyit, serai, dan temulawak dipercaya dapat membantu menyehatkan tubuh.

Bahkan saat masuknya virus Covid-19 di Indonesia, rempah-rempah yang mengandung curcumin itu menjadi primadona. Sebab, dipercaya dapat meningkatkan sistem imun tubuh dan mencegah penularan virus tersebut.

Dilansir dari Healthline, Jumat (10/4) disebutkan bahwa kunyit mengandung curcumin, senyawa yang memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi yang kuat. Studi terbaru menunjukkan bahwa kunyit dapat berperan dalam penurunan berat badan.

Faktanya, studi laboratorium menunjukkan bahwa curcumin dapat menekan penanda inflamasi tertentu yang berperan dalam obesitas. Penanda ini biasanya meningkat pada orang dengan kelebihan berat badan atau obesitas.

Secara umum, kunyit dan curcumin dianggap aman. Penelitian jangka pendek menunjukkan bahwa mengonsumsi hingga 8 gram curcumin per hari tak ada efek sampingnya.

Praktisi industri herbal dari PT Air Mancur Group Bambang Priyambodo menjelaskan, bahan aktif yang terdapat pada curcumin dipercaya dapat meningkatkan daya tahan tubuh (immune booster). Dunia kesehatan mengakui hal ini seperti disebutkan di dalam jurnal Curcumin: A Review of Its' Effects on Human Health.

"Penelitian tersebut menuliskan bahwa konsumsi 500 mg curcumin setiap hari dapat meningkatkan daya tahan tubuh," ungkapnya kepada brilio.net, Kamis (9/4).

Dia berharap masyarakat lebih rutin mengonsumsi jamu guna meningkatkan daya tahan tubuh dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini. Bahan dasar dari jahe, kunyit, dan temulawak bisa meningkatkan daya tahan tubuh.

Selain menjaga daya tahan tubuh dengan curcumin, tentunya masyarakat harus tetap disiplin dalam menerapkan physical distancing, mencuci tangan, menggunakan hand sanitizer dan menggunakan masker.