Brilio.net - Hari Perempuan Internasional baru saja diperingati pada 8 Maret lalu. Namun semangatnya harus dijaga setiap saat agar perempuan-perempuan di mana pun berada menjadi #PerempuanSadarPilihan. Tagar inilah yang menjadi semangat Andalan untuk merayakan peran perempuan yang tak bisa dan tak boleh dipandang sebelah mata.

Perempuan memiliki peran penting dalam mengambil keputusan di segala aspek kehidupan. Namun sayangnya, fakta di lapangan menunjukkan bahwa belum sepenuhnya seluruh perempuan benar-benar 'merdeka' atas pilihannya. Dalam siaran pers DKT Indonesia yang diterima Brilio.net, Rabu (10/3), data SDKI 2017 menunjukkan bahwa masih terdapat 10% perempuan yang tidak memiliki keterlibatan dalam pengambilan keputusan rumah tangga. Sedangkan dalam hal kesehatan reproduksi, survey DKT Indonesia tahun 2019 yang dilakukan pada 891 perempuan di tujuh kota besar di Indonesia mengungkapkan bahwa masih terdapat 10% perempuan yang tidak mendapatkan izin dari suami untuk menggunakan alat kontrasepsi sebagai langkah perlindungan perencanaan keluarga.

Realita di lapangan itulah yang menginspirasi Andalan, sebagai brand kesehatan reproduksi perempuan terdepan di Indonesia mengampanyekan #PerempuanSadarPilihan untuk menyambut momentum Hari Perempuan Internasional 2021 yang diperingati setiap 8 Maret.

Dituturkan oleh dr. Eni Gustina, MPH selaku Deputi KB KR BKKBN dalam acara virtual Andalan #PerempuanSadarPilihan, dilahirkan sebagai perempuan adalah anugerah. Dari perempuan lah, lahir generasi bangsa.

"Perempuan akan melahirkan generasi berkualitas ketika mereka paham akan hak reproduksinya. Perempuan berhak untuk menentukan kapan dia akan punya anak, berapa jumlah anak yg diinginkan, jarak anak dan kapan untuk tidak punya anak lagi," ujar Eni Gustina.

Peran perempuan dalam hal kepemimpinan juga tak bisa diremehkan. Dr. dr. Melania Hidayat, MPH selaku UNFPA Assistant Representative dalam acara yang sama mengemukakan, perempuan menunjukkan kepemimpinan yang luar biasa dalam berbagai peran dan situasi, termasuk selama krisis global COVID-19.

"Walaupun pandemi ini telah berdampak besar terhadap perempuan dengan adanya hambatan akses ke layanan kesehatan seksual dan reproduksi dan meningkatkan risiko kekerasan berbasis gender, perempuan telah memimpin dan berperan penting dalam respons COVID-19 di semua sektor, dari kesehatan hingga sains. Pada Hari Perempuan Internasional ini, marilah kita rayakan perempuan dan kepemimpinan mereka yang membuat dunia menjadi lebih baik. Saat perempuan memimpin, bersama kita menjadi lebih kuat," tegas Melania Hidayat.

Andalan melalui pernyataan Cut Vellayati, Group Product Manager DKT Indonesia, mengajak seluruh perempuan sadar dan mampu menentukan pilihan, khususnya terkait akses kesehatan seksual reproduksi secara menyeluruh.

"Perempuan harus berperan dalam menentukan pilihan yang terbaik untuk dirinya sendiri, untuk mengurangi dampak kesehatan terhadap tubuhnya," ujar Cut Vellayati.

Ajakan ini bukan tanpa alasan, Cut Vellayati melanjutkan memaparkan sejumlah data bahwa di Indonesia, 305 dari 100.000 perempuan meninggal karena hal yang berkaitan dengan kehamilan maupun pada saat melahirkan. Selain itu, Ibu Rumah Tangga saat ini masih menjadi salah satu kelompok yang rentan terhadap infeksi HIV. Ditambah, masih terdapat 11% perempuan Indonesia yang belum terpenuhi kebutuhannya dalam berkontrasepsi, dikarenakan kesulitan akses terhadap kontrasepsi.

Selama ini, perempuan seringkali menomor-duakan kesehatan dirinya sendiri, dan memprioritaskan kesehatan orang yang disayanginya, baik itu suami, keluarga, maupun anak. Hal ini membuat perempuan akhirnya mengabaikan kesehatan diri termasuk kesehatan reproduksinya. Padahal, perempuan memiliki anatomi reproduksi yang sangat kompleks, berbeda dengan laki-laki. Perempuan juga memiliki kekuatan untuk hamil, sehingga perlu direncanakan dengan matang dan baik, mulai dari persiapan kesehatan menjelang kehamilan, kelahiran, hingga sesudah melahirkan.

Bersama Andalan, ajakan #PerempuanSadarPilihan dilakukan melalui berbagai kegiatan digital untuk menjangkau perempuan secara menyeluruh, seperti pertama, virtual event bekerja sama dengan BKKBN dan UNFPA yang dihadiri 1.000 partisipan perempuan dari berbagai latar belakang profesi seperti tenaga kesehatan, pemerintah, karyawan swasta, akademisi, dan ibu rumah tangga. Kedua, digital kompetisi #PerempuanSadarPilihan yang menjangkau 1 juta perempuan Indonesia lewat akun media sosial @andalankontrasepsi @andalankehamilanku @andalanfemininecare, di mana perempuan didorong memberikan support dan motivasi untuk sahabat andalannya dan saling menginspirasi untuk menjadi perempuan yang mampu memberikan pilihan terbaik.

Acara #PerempuanSadarPilihan juga jadi momentum Andalan meluncurkan tiga produk spesial dari Andalan berupa Andalan Pregnancy and Ovulation Test Kit untuk menemani perempuan Indonesia dalam merencanakan kehamilannya secara tepat dan terpercaya.

“Andalan merupakan brand kesehatan reproduksi yang telah dipercaya oleh perempuan Indonesia untuk menjaga kesehatan reproduksi dari kini hingga nanti. Seterusnya, kami ingin menjadi sahabat andalan bagi perempuan Indonesia untuk perlindungan kesehatan mereka, yang selalu memahami, serta memberikan rasa nyaman dan aman untuk perempuan menghadapi peran di masyarakat,” pungkas Cut Vellayati.