2. Hepatitis B

Hepatitis adalah peradangan pada hati © 2022 berbagai sumber

foto: freepik.com

Hepatitis B adalah infeksi hati serius yang disebabkan oleh virus hepatitis B (HBV). Seseorang yang menderita infeksi hepatitis B menjadi kronis, artinya dapat berlangsung lebih dari enam bulan.

Hepatitis B memiliki risiko terkena gagal hati, kanker hati atau sirosis. Kebanyakan orang dewasa penderita hepatitis B akan pulih sepenuhnya. Namun, bayi dan anak-anak mungkin akan lebih tahan lama untuk mengembangkan infeksi hepatitis B.

a. Gejala Hepatitis B.

Gejala hepatitis B berkisar dari ringan hingga berat. Biasanya gejala akan muncul sekitar satu minggu hingga empat bulan setelah terinfeksi. Berikut tanda dan gejala hepatitis B.

- Sakit perut.

- Urin gelap.

- Demam.

- Nyeri sendi.

- Mual dan muntah.

b. Penyebab Hepatitis B.

Infeksi hepatitis B disebabkan karena virus B (HBV). Virus ini ditularkan dari orang ke orang melalui darah, air mani, atau cairan tubuh lainnya. Tapi tidak menyebar melalui bersin atau batuk. Berikut ini cara umum penybaran hepatitis B.

- Berbagi jarum, HBV mudah menyebar melalui jarum suntik yang terkontaminasi darah dan terinfeksi.

- Tertusuk jarum tidak sengaja.

- Kontak seksual, hepatitis B dapat terkena jika kamu berhubungan seks tanpa kondom dengan seseorang yang terinfeksi. Karena virus dapat menular melalui darah, air liur, air mani, atau cairan vagina yang masuk ke tubuh.

- Ibu ke anak, wanita hamil yang terinfeksi HBV dapat menularkan virus ke bayinya saat melahirkan. Namun, bayi yang baru lahir dapat di vaksin untuk menghindari infeksi.

c. Pencegahan Hepatitis B.

Pencegahan hepatitis B dengan melakukan vaksin, biasanya diberikan kepada semua bayi, anak-anak, dan remaja. Vaksinasi juga direkomendasikan untuk orang dewasa yang berisiko lebih tinggi tertular HBV.

Selain itu, dilansir dari healthline, obat antivirus yang tersedia untuk orang dengan hepatitis B kronis seperti entecavir (Baraclude), dan obat lainnya yang sesuai dengan rekomendasi dokter.