Brilio.net - Penyakit jantung koroner dan stroke adalah penyebab kematian nomor satu di dunia. Penyakit jantung pun sudah banyak dianggap sangat erat hubungannya dengan gaya hidup si pengidapnya sendiri. Jika gaya hidupnya sehat, tentu potensi kena sakit jantung diklaim sangat kecil.

"Pencegahan penyakit jantung dan stroke terutama dengan memperbaiki gaya hidup sehat," kata Dokter Spesialis Jantung, Ismi Purnawan, dalam Seminar Nasional Awam 2016 di Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/4).

Ia mengatakan, gaya hidup sehat dimulai dari mengatur pola makan, dengan mengonsumsi makanan yang baik untuk tubuh, dan tidak berlebihan.

"Banyak makan ikan baik untuk kesehatan, konsumsi kacang-kacangan, sayur dan buah-buah. Batasi penggunaan garam 5 gram sehari," ujarnya.

Mengetahui kandungan kolesterol dalam makanan sangat diperlukan agar dapat membatasi jumlah yang dikonsumsi, seperti otak-otak memiliki kandungan kolesterol paling tinggi di antara kuning telur, dan daging.

"Mengonsumsi telur boleh, tapi batasi sesuai kebutuhan kolesterol dalam tubuh. Daging itu juga boleh, cuma yang bermasalah teman-temannya bumbu tongsengnya atau rendangnya," kata dia seperti dilansir brilio.net dari Antara, Minggu (1/5).

BACA JUGA: 8 Penyakit ini bisa kamu idap cuma gara-gara ciuman bibir, bahaya nih!

Ia mengatakan, untuk mencegah darah tinggi dengan mengurangi konsumsi garam, berhenti merokok, istirahat cukup, berolahraga teratur, menjaga berat badan dan selalu mengukur tekanan darah secara teratur.

"Lakukan aktivitas fisik, jangan santai berolahraga apa saja, jalan kaki 30-45 menit empat kali seminggu atau jalan sehari-hari degan jumlah langkah 3.500-7.000 bila tidak ada keluhan," ujarnya.

Ia mengatakan zaman sekarang sudah berubah, masyarakat cenderung dibuat malas karena mudahnya teknologi, untuk membeli makanan bisa pesan lewat aplikasi. Ismi menambahkan, kalau sakit di samping pengobatan tetap harus perbaiki gaya hidup.

"Penyakit jantung sebelum usia 80 itu adalah kesalahan kita, bukan kehendak Tuhan atau kehendak alam. Jangan sudah berobat tapi tidak mengubah gaya hidup, tidak akan ada hasilnya," papar Ismi mengutip ucapan dari Paul Dudley White MD.