Brilio.net - Belimbing adalah salah satu buah yang mudah tumbuh di China, Taiwan, India, Filipina, Australia, Amerika Tengah, Afrika, Brasil dan tentunya Indonesia. Keberadaan buah ini tidak sulit untuk ditemukan. Masyarakat Indonesia cukup akrab dengan buah yang jika dipotong menyerupai bentuk bintang ini.

Rasa manis dengan sedikit asam membuat buah ini disukai oleh berbagai kalangan mulai dari anak kecil hingga orang dewasa. Sebagaimana dilansir brilio.net dari Daily Health, Senin (22/2), fakta mengejutkan perihal buah belimbing diketahui oleh peneliti dari The National Kidney Foundation (NKF) yang memublikasikan hasil penelitian mereka perihal pedoman diet yang sebaiknya menghindari buah belimbing.

Belimbing mengandung racun saraf yang memengaruhi otak dan saraf sehingga membutuhkan penyaringan khusus di dalam tubuh. Mereka yang mengalami kelainan ginjal atau fungsi ginjal yang menurun akan mendapatkan masalah keracunan belimbing apabila mengonsumsi buah ini karena tidak memiliki perlindungan terhadap neurotoxin.

Keracunan belimbing akan mengakibatkan insomnia, cegukan, muntah, penurunan fungsi otot dan kematian dalam waktu kurang dari tiga hari. Salah satu kasus kematian akibat keracunan belimbing pernah dialami oleh Tang Sean Gon dari Malaysia pada tahun 2008. Nyawa Gon tidak dapat terselamatkan setelah tiba di rumah sakit.

Kamu yang mungkin penggemar buah ini sebaiknya menghindari untuk mengkonsumsinya secara berlebihan, bahkan sebaiknya kamu tidak memakan buah atau pun olahan buah ini jika kamu memiliki gangguan fungsi ginjal.