Brilio.net - Tak sedikit orang yang mengeluhkan gangguan saat tidur. Salah satunya yakni kebiasaan mendengkur atau mengorok. Bukan hal yang sepele, mendengkur bisa menyebabkan masalah kesehatan lain yang lebih parah.

Dilansir brilio.net dari merdeka.com, Selasa (6/8), peneliti di Institut Karolinska di Stockholm melaporkan bahwa mendengkur dapat membahayakan kesehatan seseorang. Para ilmuwan mengambil jaringan di tenggorokan dari 21 orang yang mendengkur dan 10 orang yang tidak pernah mengorok. Hasilnya ditemukan bahwa pendengkur lebih cenderung memiliki kelainan serius pada otot tenggorokan.

Di samping karena adanya masalah kesehatan, kebiasaan mendengkur ternyata disebabkan oleh sejumlah faktor yang bisa saja tak kamu sadari. Dilansir brilio.net dari merdeka.com yang melansir Medical Daily, berikut 8 faktor yang menyebabkan kamu mendengkur ketika tidur.

1. Jenis kelamin.

Jenis kelamin seseorang ternyata memengaruhi kemungkinan mendengkur. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa umumnya pria memiliki saluran pernapasan yang lebih sempit dibanding wanita. Sebagai tambahan, konsumsi alkohol dalam jumlah tinggi bisa menyebabkan mendengkur yang disebabkan oleh peradangan pada pria.

Sejumlah hal tersebut secara mengejutkan bisa menyebabkan kamu jadi mendengkur saat tidur. Beberapa faktor bisa dihindari dan dicari jalan keluarnya, sedangkan beberapa merupakan hal yang tak bisa dihindari.

2. Masalah tiroid.

Menurunnya fungsi tiroid atau kelenjar yang terletak di bagian leher dapat menyebabkan kesulitan bernapas ketika tidur. Kondisi itu memengaruhi saluran pernapasan bagian atas yang kemudian memicu dengkuran seseorang saat tidur. Penelitian sebelumnya menyebut bahwa menstabilkan hormon bisa mengatasi dengkuran pada kondisi hipotiroid.

3. Penuaan.

Semakin tua seseorang, maka risiko mendengkur saat tidur juga meningkat. Pasalnya terjadi penurunan lapisan saraf di dalam tubuh. Pakar menyarankan untuk melakukan olahraga tertentu yang dapat melatih suara seperti bernyanyi atau dilator nasal untuk mengurangi dengkuran.

4. Tidur telentang.

Posisi tidur ternyata juga memengaruhi kita mendengkur. Ketika kamu tidur telentang, rahang dan lidah bergerak ke bagian belakang tenggorokan serta menyebabkan mendengkur.

"Tidur miring bisa membantu mengurangi kebiasaan mendengkur," terang Jagdeep Bijwadia, pakar tidur dan penyakit pernapasan.

"Hal ini bisa meningkatkan asupan oksigen malam hari dan melindungi saluran udara dari kerusakan," sambungnya.

5. Minum alkohol malam hari.

Meminum alkohol saat malam hari dapat membuat otot saluran pernapasan jadi relaks yang berujung pada mendengkur secara berlebihan. Efek dari alkohol ini juga dapat dialami oleh mereka yang tak biasa mendengkur sebelumnya.

6. Kelebihan berat badan.

Orang yang memiliki badan gemuk cenderung lebih mudah mendengkur. Pasalnya, mereka memiliki otot lebih lemah serta lapisan lebih banyak pada tenggorokan dan leher. Kondisi itulah yang menyebabkan mereka lebih mudah mendengkur.

7. Bentuk mulut.

Pada orang dengan kondisi mulut tertentu, mereka ternyata lebih mudah mendengkur dibanding lainnya. Seseorang yang memiliki bentuk bibir lebih rendah, tebal, dan langit-langit yang lebih lembut lebih cenderung mendengkur. Pasalnya, mereka memiliki saluran udara lebih sempit sehingga suara napas mereka lebih lantang.

8. Gangguan nasal.

Saluran nasal atau rongga hidung yang tertutup akan membuat orang lebih mudah mendengkur. Gangguan nasal ini biasanya muncul dan dialami pada orang-orang yang memiliki alergi.

Untuk mengatasi masalah ini, bisa dilakukan hal mudah dengan menggunakan semprotan nasal. Jenis pengobatan ini bekerja dengan cara mengurangi bengkak di lapisan jaringan yang disebabkan oleh peradangan atau sensitif terhadap kondisi sekitar.