Brilio.net - Selama masa pandemi, orang diwajibkan menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah. Tapi tahu nggak sih, keseringan menggunakan masker dalam waktu yang cukup lama ternyata menimbulkan masalah baru untuk kulit lho.

Sebab menggunakan masker dalam jangka waktu lama membuat kulit terus bergesekan dengan masker. Hal inilah yang memicu timbulnya iritasi atau peradangan pada kulit hingga mengakibatkan tumbuhnya jerawat yang biasa disebut maskne (mask acne).

Maskne menjadi masalah kulit paling banyak dikeluhkan selama pandemi, bahkan masalah kulit ini tidak hanya dialami orang dengan jenis kulit berminyak dan sensitif, tapi juga dialami mereka dengan jenis kulit kering. Di mana pada kondisi normal, orang dengan jenis kulit kering cenderung jarang berjerawat. 

Nah agar kamu lebih tahu penyebab dan cara mengatasinya, simak deh penjelasannya.  

1. Perhatikan penggunaan masker

3 Hal soal maskne © 2021 brilio.net skinlibrary.co.uk

Bahan dan lama penggunaan masker menjadi salah satu penyebab terjadinya gesekan antara kulit dengan masker yang mengakibatkan maskne. Sebaiknya mengganti masker setiap 2-4 jam sekali, mengingat makin lama suatu masker digunakan maka penumpukan kotoran, minyak, debu, dan makeup akan makin terakumulasi.

Kemudian perhatikan juga bahan masker yang digunakan, untuk aktivitas harian sebaiknya cukup menggunakan masker berbahan 100% kapas atau katun agar kulit tetap bisa bernafas. Hal ini tentunya dengan tetap memperhatikan jarak dengan orang-orang sekitar agar tidak terlalu dekat.

2. Pentingnya skincare untuk menjaga kesehatan kulit

3 Hal soal maskne © 2021 brilio.net Bioderma Indonesia

Sebelum dan sesudah memakai masker, sangat penting untuk selalu membersihkan wajah dengan pembersih yang gentle, aman, dan efektif untuk mengangkat kotoran, debu, dan sisa makeup sehingga tidak tertinggal di wajah dan menimbulkan masalah baru di kulit.

“Agar maskne tidak terjadi, hindari menggunakan masker yang terlalu ketat karena akan makin tinggi resiko gesekan kulit yang terjadi, namun jangan juga terlalu longgar karna kemampuan proteksi juga akan menurun. Selalu gunakan skincare yang non komedogenik sebelum memakai masker, karena kulit yang terhidrasi dengan baik akan melindungi kulit dari efek gesekan masker. Serta hindari menggunakan foundation dan make up yang berlebihan, agar kulit dapat bernafas dari dalam,” ujar dokter spesialis kulit dan kelamin, dr Ruri D Pamela, Sp.KK.

3. Gunakan rangkaian perawatan wajah yang tepat

3 Hal soal maskne © 2021 brilio.net mydoctor.kaiserpermanente.org 

Guna mencegah terjadinya maskne serta menjaga kesehatan kulit, Bioderma Indonesia menyarankan penggunaan rangkaian basic products yang dapat digunakan sehari-hari.  Pertama dari rangkaian cleanser adalah sensibio H2O micellar water. Ini adalah pembersih wajah tanpa bilas yang menggunakan highly purified water, air berkualitas yang setara dengan water for injection, jenis air termurni dan teraman karena telah melalui sembilan tahap Sembilan kali proses pemurnian.

Setelah wajah bersih, kemudian dilanjutkan dengan penggunaan essence dari salah satu rangkaian hydrabio yakni  hydrabio essence lotion. Ini merupakan lotion dengan tekstur yang menyerupai air dan memberikan sensasi segar pada kulit, serta berfungsi untuk memicu tingkat kelembaban kulit dan membantu mencerahkan kulit secara alami.

Produk ketiga yang dianjurkan adalah penggunaan sunscreen yakni photoderm max fluid SPF 100 PA++++. Sunscreen sering kali dikenal sebagai produk perawatan kulit untuk melindungi dari bahaya sinar matahari, karena itulah produk satu ini sering dianggap hanya perlu digunakan saat keluar rumah saja.

Padahal walaupun tidak terlihat, sinar UV atau Ultraviolet tetap dapat menembus ruangan melalui sela-sela kaca , pintu dan juga jendela. Seperti yang sudah kita ketahui bahwa sinar UV baik UV A maupun UVB memiliki dampak buruk bagi kesehatan kulit. Untuk itu produk sunscreen tetap diperlukan walaupun sedang tidak terpapar sinar matahari langsung.