Brilio.net - Jika kamu pernah membayangkan bagaimana bentuknya jika penyakit atau gangguan mental digambarkan ke dalam bentuk rumah. Maka jawabannya ada di sini.

Seperti dilansir dari Boredpanda, Jumat (24/2), seorang arsitek sekaligus seniman asal Spanyol, Federico Babina baru-baru ini merilis proyek terbarunya yang diberi judul Archiatric, dimana ia menggambarkan beragam macam kondisi psikologi dalam bentuk arsitektur rumah. Walaupun terlihat abstrak, tapi bagi orang-orang yang hidup dalam gangguan mental pasti merasa bahwa bentuk bangunan tersebut sangat akurat. Mulai depresi hingga pengidap bipolar. Seperti apa bentuknya? Yuk simak di bawah ini.

1. Gangguan rasa cemas (Anxiety disorders)

Federico Babina © 2017 brilio.net

Orang dengan gangguan ini biasanya memiliki rasa cemas yang besar dan berlebihan, dan sering kali rasa cemas ini bisa melumpuhkannya.

2. Depresi

Federico Babina © 2017 brilio.net

Ketika mengalami depresi, kita akan merasa sedih berkepanjangan, putus harapan, segalanya seakan runtuh, tidak punya motivasi untuk beraktivitas, kehilangan ketertarikan pada hal-hal yang dulunya menghibur, dan menyalahkan diri sendiri.

3. Insomnia

Federico Babina © 2017 brilio.net

Hal ini ditandai dengan seseorang yang mengalami susah tidur atau mengalami kesulitan untuk tidur dalam waktu yang lama. Kelainan dalam tidur ini bisa terjadi karena akibat gaya hidup dan masalah kenyamanan ruangan kamar, hingga akibat gangguan psikologi, masalah kesehatan fisik, dan bisa juga efek samping obat-obatan.

4. Demensia

Federico Babina © 2017 brilio.net

Demensia sendiri biasa ditandai dengan terganggunya mental seseorang yang menyebabkan gangguan berpikir dan hilang ingatan. Demensia juga dapat menyebabkan perubahan sifat dan perilaku seseorang. Jika tidak ditangani, gejala demensia akan menjadi semakin buruk dan mengganggu kegiatan keseharian seseorang.

5. Obsessive Compulsive Disorder (OCD)

Federico Babina © 2017 brilio.net

Merupakan sebuah kelainan yang menyebabkan pola pikir tertentu seperti obsesi, kompulsi serta kecemasan. Beberapa jenis obsesi pada umumnya seperti takut terkontaminasi atau kotor, Semua harus teratur dan simetris, takut tidak sengaja melukai diri sendiri atau orang lain, dan lain-lain.

6. Skizofrenia

Federico Babina © 2017 brilio.net

Gangguan mental kronis yang menyebabkan penderitanya mengalami delusi, halusinasi, pikiran kacau, dan perubahan perilaku. Kondisi yang biasanya berlangsung lama ini sering diartikan sebagai gangguan mental mengingat sulitnya penderita membedakan antara kenyataan dengan pikiran sendiri.

7. Alzheimer

Federico Babina © 2017 brilio.net

Penyakit ini biasa ditandai denan penurunan daya ingat, kemampuan berpikir dan bicara, serta perubahan perilaku penderita.

8. Bipolar

Federico Babina © 2017 brilio.net

Gangguan bipolar adalah kondisi seseorang yang mengalami perubahan suasana hati secara fluktuatif dan drastis,misalnya tiba-tiba menjadi sangat bahagia dari yang sebelumnya sangat sedih. Nama lain dari gangguan bipolar adalah manik depresif.

9. Paranoid

Federico Babina © 2017 brilio.net

Gangguan mental ini biasa ditandai dengan seseorang yang meyakini bahwa orang lain ingin membahayakan dirinya. Merasa takut akan orang lain mungkin bisa dibilang normal dialami manusia, namun apabila perilaku tersebut sifatnya irasional, menetap, mengganggu, dan membuat stres maka hal ini bisa disebut sebagai gangguan.

10. Eating disorder

Federico Babina © 2017 brilio.net

Bisa dibilang gangguan mental ini masih cukup asing di Indonesia. Biasanya ditandai dengan pola makan yang menyimpang terkait dengan karakteristik psikologik yang berhubungan dengan makan, bentuk tubuh, dan berat badan. Ada dua tiga bentuk gangguan makan yaitu anoreksia nervosa (takut gemuk, selalu merasa gemuk padahal sebenarnya dia sangat kurus), bulimia nervosa (memiliki periode makan yang tidak terkontrol, mereka sering merasa malu, benci pada diri sendiri, cemas, depresi kerena telah makan berlebihan), dan gangguan makan yang tidak tergolongkan.

11. Disleksia

Federico Babina © 2017 brilio.net

Sebuah gangguan dalam perkembangan baca-tulis yang umumnya terjadi pada anak menginjak usia 7-8 tahun. Ini termasuk kesulitan dalam penerapan disiplin Ilmu Fonologi, kemampuan bahasa/pemahaman verbal

12. Fobia

Federico Babina © 2017 brilio.net

Merupakan rasa ketakutan berlebihan terhadap suatu fenomena. Hal ini bisa menghambat kehidupan pengidapnya. Bagi sebagian orang, perasaan takut pengidap fobia terkadang tidak masuk akal dan sulit dimengerti.