Brilio.net - Merebaknya Virus Corona atau COVID-19 tentunya memberikan dampak pada beberapa penyakit lainnya, terutama penyakit yang berdampak pada pernapasan. Salah satunya adalah Tuberkolosis (TB/TBC). Bagi mereka yang menderita TBC tentunya sedikit dikhawatirkan jika tidak mendapatkan penanganan khusus.

Dilansir brilio.net dari who.int, Jumat (27/3), ketika dunia sedang bersatu untuk memerangi pandemi COVID-19, maka penting pula untuk memastikan bahwa layanan kesehatan untuk tetap melindungi orang yang mengidap TB atau penyakit lainnya yang mengganggu kesehatan mereka.

Menurut World Health Organization (WHO), layanan kesehatan, termasuk program nasional perlu dilibatkan untuk memerangi TB, hal ini dilakukan agar mereka tidak mudah terserang COVID-19. Sebab akan fatal jika bagian pernapasan mereka diserang oleh virus tersebut.

Ketika Hari Tuberkulosis Sedunia (World TB Day) jatuh pada 24 Maret lalu, WHO mengingatkan bahwa orang yang memiliki penyakit paru-paru akan sangat rentan terkenal virus Corona.

"COVID-19 menyoroti betapa rentannya orang dengan penyakit paru-paru dan sistem kekebalan yang lemah. Dunia berkomitmen untuk mengakhiri TB pada tahun 2030; meningkatkan pencegahan adalah kunci untuk mewujudkannya," ujar Direktur Jenderal WHO, Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus.

Program TB Global inisiasi WHO, bersama dengan kantor regional dan negara WHO, telah mengembangkan catatan informasi, bekerja sama dengan para pemangku kepentingan. Catatan itu dimaksudkan untuk membantu program TB nasional dan tenaga kesehatan untuk menjaga kesinambungan layanan bagi orang yang terkena TB selama pandemi COVID-19. Layanan ini didorong oleh pendekatan inovatif untuk memaksimalkan dukungan bersama agar mengatasi kedua penyakit itu.

"Kami berdiri dalam solidaritas dengan mereka yang terkena dampak COVID-19 dan mereka yang berada di garis depan perjuangan untuk memerangi penyakit ini," ujar Direktur Program Global TB WHO, Dr Tereza Kasaeva.

"Kita perlu bertindak dengan urgensi untuk memastikan bahwa sejalan dengan visi kami untuk kesehatan semua, tidak seorang pun dengan TB, COVID-19 atau kondisi kesehatan apa pun akan kehilangan pencegahan dan perawatan yang mereka butuhkan. Sudah waktunya untuk bertindak," pungkasnya.