Brilio.net - Setelah resmi menjadi The First 5G Operator in Indonesia, Telkomsel langsung tancap gas memperkenalkan jaringan generasi kelima ini. Usai membuka jaringan 5G di beberapa kota di Indonesia untuk kebutuhan komersial, kini perusahaan telekomunikasi tersebut menjalin kerjasama strategis dengan Schneider Electric. 

Trial joint collaboration yang dilaksanakan berbarengan dengan peluncuran layanan 5G di Kota Batam beberapa waktu lalu ini bertujuan untuk mempercepat transformasi digital di Indonesia dan Industri 4.0.   

“Kerjasama ini merupakan pemanfaatan layanan teknologi 5G pertama untuk dunia industri di Indonesia. Kami akan terus membuka ruang kolaborasi yang sebesar-besarnya bagi para pelaku industri lain yang ingin memanfaatkan solusi berbasis teknologi 5G untuk mengakselerasi transformasi digital perusahaan,” ujar Senior Vice President Enterprise Account Management Telkomsel, Dharma Simorangkir dalam keterangan resmi yang diterima Brilio.net, Selasa (15/6/2021).  Telkomsel 5G Industri © 2021 brilio.net

Menyambut kerja sama ini, Plant Director Plant Electronic Schneider Electric Manufacturing Batam, Kodrat Sutarhadiyanto mengatakan, melalui kerjasama ini, pihaknya memastikan operasional pabrik di Batam akan dilengkapi teknologi Internet of Things (IoT) terbaru yang didukung solusi EcoStruxure agar efisien, hemat energi dan berkelanjutan dalam jangka panjang.

“Untuk itu kami memilih Telkomsel sebagai partner yang terpercaya dalam mendukung upaya tersebut yang menyediakan solusi berbasis teknologi 5G untuk mengakselerasi transformasi digital pabrik pintar kami di Batam,” pungkas Kodrat.  

Telkomsel 5G Industri © 2021 brilio.net

Lewat kerjasama ini, beberapa program pemanfaatan 5G di industri dapat dimaksimalkan seperti fitur live streaming virtual tour pabrik pintar Schneider Electric di Batam sehingga para mitra global dapat mengunjungi pabrik pintar dari berbagai belahan dunia.

Selain itu lewat teknologi ini juga dapat menghadirkan EcoStruxure Augmented Operator Advisor berupa penerapan augmented reality menggunakan device (tablet) yang terhubung dengan jaringan 5G. Tujuannya untuk membantu teknisi dalam aktivitas pemeliharaan jarak jauh.

Selanjutnya, pengaplikasian sistem  EcoStruxure Machine Advisor yang menghubungkan IoT connected product (sensors & drives) dengan online dashboard monitoring machine fleet management juga bisa dijalankan, sehingga proses produksi dapat dimonitor secara real-time melalui dashboard yang tersedia.

Telkomsel 5G Industri © 2021 brilio.net

Direktur Industri Elektronika dan Telematikan Kementrian Perindustrian Republik Indonesia, Ali Murtopo Simbolon mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi langkah kolaboratif yang dilakukan Telkomsel bersama Schneider Electric dalam pemanfaatan teknologi 5G.

“Kami selaku pemerintah akan terus mendukung program prioritas making Indonesia 4.0 menuju Indonesia maju di tahun 2030 dengan mendukung program peningkatan kinerja industri melalui pemanfaatan teknologi 5G Telkomsel bagi industri manufaktur,” katanya.

Upaya kolaboratif ini merupakan tahap awal dari pengembangan produk dan layanan Telkomsel 5G untuk dunia industri.