Brilio.net - "Change is the only evidence of life." Begitu kata esayis ternama asal Inggris Evelyn Waugh. Ya, perubahan adalah satu-satunya bukti kehidupan. Jadi perubahan mustinya adalah hal yang biasa buat kamu. Cuma saja, sebagian besar dari kita selalu berpikir perubahan itu baru boleh dilakukan kalau ada masalah, saat memasuki tahap krisis. Padahal, pada saat krisis hampir nggak mungkin, atau mustahil melakukan perubahan.

Sebaliknya, kamu semestinya melakukan perubahan saat masa "senang-senang". Ya kamu harus bisa berdaptasi pada perubahan, jika tidak, maka perubahan yang akan menggilasmu. Kesadaran perubahan ini terutama harus dimiliki para pemimpin.

Vikram Cardozo, Senior HR Director GE Asia Pasific, menyebutkan sudah banyak sekali contoh perubahan yang dialami masyarakat dunia. Bukan hanya dari sisi teknologi, namun juga kebiasaan sehari-hari. Dia mencontohkan, membaca media ternama seperti NY Times dan Strait Times dianggap sebuah kebutuhan bagi orang yang berusia 60 tahun. Namun bagi anak muda, mereka lebih suka mendapatkan informasi dari media online, YouTube, atau sosial media.

Perbedaan juga terlihat pada cara mereka mengekspresikan diri. Jika dulu orang suka menjadi tentara untuk mencari pengalaman yang menantang, anak muda lebih memilih menjelajah ke berbagai daerah yang menantang. Semua perubahan ini harus dipahami semua pemimpin, baik itu pemimpin perusahaan agar lebih mengenal konsumennya atau pengelola negara agar mengetahui kebutuhan masyarakatnya.

Antisipasi atas segala perubahan itu juga mendapatkan perhatian besar pada ASEAN Leaders Programme (ALP) yang diselenggarakan Common Purpose yang didukung GE. Menurut Cardozo, keterlibatan GE pada ALP ini karena dia yakin para peserta yang terdiri dari pemimpin menengah di sejumlah perusahaan bisa menghadirkan hal berbeda pada pekerjaan dan tanggung jawab mereka. "Kami sangat yakin bisa memberikan perbedaan," kata Cardozo, Selasa (23/8).

langkah perubahan Istimewa

Dalam ALP ini, para peserta bisa saling sharing tentang pengalaman mereka. termasuk sharing dengan pengelola pemerintahan seperti bersama Sutanto Soehodho Deputi Gubernur DKI yang hadir dalam ALP mewakili Gubernur Basuki Tjahaja Purnama. "Ini bisa memberikan dampak pada komunitas (community), seperti smart city yang begitu dekat dengan kita," tambah Cardozo.

Cardozo yakin dengan konsep acara, para pembicara, hingga metode saling sharing di ALP akan bisa menghadirkan dampak yang besar bagi para peserta. So, jadi jangan takut dengan perubahan ya.