Brilio.net - Semenjak pandemi Covid-19 merebak, seluruh dunia dipacu beradaptasi dengan cepat pada dunia digital. Berbagai aktivitas yang sebelumnya dilakukan secara offline, dipaksa dilakukan secara online. Tidak terkecuali aktivitas yang dilakukan perusahaan, termasuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Namun, di tengah proses digitalisasi yang semakin pesat, Menteri BUMN Erick Thohir dalam sebuah jumpa pers beberapa waktu lalu menyatakan pendapatnya mengenai kelanjutan hidup BUMN di tengah era digital. Erick mengaku khawatir BUMN akan punah jika tidak mampu bersaing dengan perusahaan lain.

“Kita juga melihat bagaimana pabrik-pabrik manufaktur itu akan menuju ke digitalisasi. Inilah yang sangat saya khawatirkan secara pribadi. Ketika BUMN-nya tidak siap bertransformasi, maka BUMN-nya punah. Karena kalah bersaing,” ujar Erick.

Erick juga menegaskan bahwa Kementerian BUMN maupun Perusahaan Negara harus melakukan proses transformasi, salah satunya dengan melakukan penguatan sumber daya manusia (SDM). Erick meyakini penguatan SDM akan membantu perusahaan termasuk BUMN untuk dapat bersaing di tengah era digital. 

3 Peningkatan kualitas SDM perusahaan © 2021 brilio.net

Hal yang bisa dilakukan untuk menguatkan SDM antara lain dengan memberikan pelatihan kepada seluruh karyawan, terutama pelatihan terkait skill yang dibutuhkan di era digital. Namun, mengingat kondisi pandemi yang masih mengkhawatirkan, pelatihan yang melibatkan banyak karyawan tentunya masih belum bisa dilakukan secara offline.

Karena itu ada baiknya perusahaan mengadakan pelatihan secara online melalui Learning Management System (LMS). Salah satunya LMS dari Ruangkerja by Ruangguru yang dapat menjadi solusi bagi perusahaan termasuk BUMN untuk memberikan pelatihan karyawan secara online.

Ruangkerja merupakan platform LMS yang efektif dan efisien untuk pelatihan perusahaan. Melalui ruangkerja, perusahaan dapat memenuhi kebutuhan peningkatan kemampuan karyawannya sehingga daya saing perusahaan dan BUMN di tengah era digital pun akan turut meningkat.

Lantas mengapa ruangkerja menjadi solusi yang tepat bagi perusahaan termasuk BUMN? Berikut alasannya.

1. Memberikan akses materi pelatihan tanpa batasan waktu dan tempat

3 Peningkatan kualitas SDM perusahaan © 2021 brilio.net cewd.vtc.edu

Aplikasi ruangkerja sangat cocok menjadi platform pelatihan bagi seluruh karyawan di era digital. Karyawan dapat mengakses seluruh materi pelatihan yang diberikan perusahaan tanpa terbatas waktu dan tempat.

Mereka bisa mengakses dan mempelajari materi pelatihan kapan saja dan di mana saja, sehingga mereka tidak perlu meninggalkan pekerjaan untuk berkumpul di waktu dan tempat yang sama demi mendapatkan materi baru.

2. Memaksimalkan kolaborasi kelompok secara online

3 Peningkatan kualitas SDM perusahaan © 2021 brilio.net

Pada aplikasi ruangkerja, seluruh karyawan dapat berkolaborasi dengan kelompok terkait materi pelatihan melalui fitur discussion forum. Perusahaan juga dapat menyertakan peran ahli pada kelompok diskusi tersebut untuk membantu memaksimalkan pemahaman materi.

Dengan adanya fitur ini, diskusi antar karyawan tetap bisa terlaksana dengan baik meskipun pelatihan dilakukan secara online dan karyawan tidak bertatap muka secara langsung.

3. Memberikan data hasil pelatihan secara cepat

3 Peningkatan kualitas SDM perusahaan © 2021 brilio.net

Meskipun dilakukan secara online, perusahaan tetap bisa memantau jalannya pelatihan dengan sangat mudah. Dashboard di aplikasi ruangkerja dapat secara langsung menampilkan data terbaru terkait jalannya pelatihan.

Selain itu, data hasil pelatihan setiap orang pun juga dapat langsung diakses melalui dashboard ruangkerja. Oleh karena itu, perusahaan tidak perlu khawatir mengenai jalannya pelatihan karena monitoring dan evaluasi bisa dilakukan secara praktis melalui aplikasi.

Dengan memanfaatkan LMS, khususnya aplikasi ruangkerja, perusahaan tidak hanya dipermudah dalam melaksanakan pelatihan karyawan, tetapi juga menghemat waktu dan biaya untuk kebutuhan peningkatan kemampuan karyawan. Selain itu, karyawan juga dapat menghemat waktu dan tenaga karena pelatihan dapat diakses dengan lebih cepat, praktis, dan fleksibel.