Brilio.net - One Piece versi live action sudah dinanti oleh para penggemar manga dan anime di seluruh dunia. Dalam dunia film, live action diartikan sebagai sinematografi dan videografi yang tidak diproduksi menggunakan animasi yang biasa digunakan di seri anime. Versi live action selalu ditunggu karena menampilkan karakter yang lebih nyata dibanding seri anime aslinya.

Karena itu, banyak film manga-anime yang berusaha untuk menghadirkan versi live action-nya. Mulai dari versi Jepang sendiri maupun versi Hollywood seperti yang dilakukan dalam seri live action One Piece yang akan datang.

Film-film live action sudah banyak menarik perhatian dan berhasil meraih penonton yang luar biasa banyak. Hal ini dapat dilihat dari raihan film Detective Pikachu yang cukup laris hingga meraih pendapatan sebanyak USD 433,9 juta atau setara sekitar Rp 6,1 triliun. Selain itu, masih banyak film-film live action lain yang juga tak kalah menarik.

Dirangkum brilio.net dari berbagai sumber Kamis (18/11), berikut 7 film live action anime terlaris.

1. Detektif Pikachu (2019).

<img style=

foto: imdb.com

 

Detektif Pikachu merupakan live action pertama dari waralaba Pikachu. Film ini bermula saat Harry Goodman hilang secara tiba-tiba. Hal ini kemudian membuat putranya yang berumur 21 tahun mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi pada ayahnya tersebut. Putra Harry Goodman tersebut dibantu oleh mitra Pokmon Harry yang tak lain adalah sesosok makhluk seperti Pikachu, Detective Pikachu: detektif ulung yang kocak dan menggemaskan yang membingungkan bahkan bagi dirinya sendiri.

Film yang penuh dengan petualangan seru ini berhasil memikat banyak penonton di seluruh dunia dan berhasil meraih box office. Film ini bermodalkan USD 150 juta atau sekitar Rp 2,1 triliun dan berhasil meraih keuntungan sebesar USD 433,9 juta atau sekitar Rp 6,1 triliun.

 

2. Ace Attorney (2012).

<img style=

foto: imdb.com

 

Ace Attorney merupakan film hukum-komedi yang mengisahkan pengacara pembela pemula Phoenix Wright yang mengambil serangkaian kasus pengadilan. Puncaknya, ia harus melawan Manfred von Karma, seorang jaksa yang sulit terkalahkan sepanjang empat puluh tahun kariernya. Film ini menjadi salah satu adaptasi anime Jepang yang cukup berhasil. Selain menampilkan kisah dengan alur yang baik, juga pendapatan film yang lumayan sebesar USD 6,1 juta atau sekitar Rp 86,8 miliar.

3. Rurouni Kenshin (2012).

<img style=

foto: imdb.com

 

Rurouni Kenshin mengambil latar cerita menjelang Restorasi Meiji yang membuat semua wilayah di Jepang terjadi huru-hara. Film ini merupakan adaptasi dari seri anime dengan judul yang sama karya oleh Nobuhiro Watsuki. Film ini terbilang sukses untuk menggambarkan Himura Kenshin dari awal hingga akhir hidupnya sebagai sebuah trilogi. Mulai dari film pertama hingga film ketiga, biaya produksi film ini menghabiskan total biaya sebanyak USD 40 juta atau sekitar Rp 569 miliar. Semua film ini disambut baik oleh semua penggemar anime Samurai X dan tembus box office dengan raihan USD 159,4 juta atau sekitar Rp 2,2 triliun.

4. Death Note (2006).

<img style=

foto: imdb.com

 

Film Death Note versi live action sudah dilakukan sejak 2006 dengan dua sekuel. Film ini dianggap sebagai film terbaik versi live action Death Note dan berhasil mengundang animo penggemarnya. Film ini berhasil meraih keuntungan keuntungan masing-masing sebesar USD 31,3 juta dan USD 54 juta. Total keseluruhan keuntungan sebesar USD 85,3 atau sekitar Rp 1,2 triliun.

5. Alita: Battle Angel (2019).

<img style=

foto: imdb.com

 

Film Alita: Battle Angel mengisahkan Alita yang terbangun di dunia masa depan yang tak dikenal dan tanpa ingatan tentang dirinya sendiri. Ia lupa dan tak ingat apapun. Alita kemudian bertemu dengan dokter Ido, seorang dokter yang baik dan sadar bahwa dalam tubuh robot Alita terdapat jiwa seorang perempuan yang punya masa lalu yang luar biasa. Film yang diadaptasi dari anime dan manga yang sama ini, merupakan salah satu live action terbaik setelah Detective: Pikachu. Film ini menghabiskan modal sebanyak USD 150-200 juta (Rp 2,1-2,8 triliun) dan meraih keuntungan sebanyak USD 405 juta atau setara Rp 5,7 triliun.

6. Oldboy.

<img style=

foto: imdb.com

 

Oldboy merupakan adaptasi live action dari manga dan anime dengan judul yang sama karya Garon Tsuchiya dan diilustrasikan oleh Nobuaki Minegishi. Film yang tayang pada 2003 ini terbilang cukup sukses menghadirkan alur cerita yang baik dan tak jauh dari seri manga dan animenya. Selain itu, film ini menghabiskan USD 3 juta (Rp 42,7 miliar) dan meraih keuntungan sebesar USD 15 juta Rp 213 miliar.

7. Blade of the Immortal.

<img style=

foto: imdb.com

 

Blade of the Immortal diadaptasi dari anime dan manga dengan judul yang sama. Film ini mengisahkan seorang samurai bernama Manji yang seharusnya sudah mati beberapa puluh tahun lalu di sebuah perang, diberi kehidupan abadi oleh seorang penyihir. Setelah berkelana selama bertahun-tahun tanpa tujuan, dia bertemu orang wanita bernama Rin. Dia membantu Rin untuk membalas dendam terhadap setiap musuhnya. Ini adalah adaptasi yang brutal dan berdarah-darah yang juga mengingatkan kepada film-film tua samurai.

Film ini mendapatkan respons positif dari banyak kritikus dan berhasil meraih keuntungan sebesar USD 8,40 juta atau sekitar Rp 119,5 miliar. Sementara untuk data pengeluaran, film ini tidak merilis rincian lengkap atas anggaran yang telah digunakan.