Brilio.net - Dunia perfilman Indonesia kembali berjaya di kancah internasional. Sebuah film karya anak bangsa keluar sebagai pemenang di Festival Film Cannes 2016. Film berjudul "Prenjak" garapan sutradara asal Yogyakarta Wregas Bhatuneja berhasil mengalahkan ribuan film lainnya sebagai pemenang penghargaan Leica Cine Discovery Prize untuk film pendek terbaik dari segmen Critic's Week Cannes.

Meski film utuhnya belum beredar, namun kamu harus tahu 7 fakta film Prenjak: In the Year of Monkey yang berhasil dihimpun brilio.net dari berbagai sumber, Selasa (24/5) berikut ini:

1. Film Indonesia pertama yang menang di Cannes festival.

foto: twitter

Sejak pertama kali dihelat pada 1946, tahun ini baru pertama kalinya bagi Indonesia mampu mendapat juara. Sebelumnya, beberapa film Indonesia pernah masuk sebagai nominasi. Seperti film Tjoet Nja' Dhien karya Eros Djarot di segmen Critic's Week 1989 dan untuk tahun 2015 lalu film The Fox Exploits the Tiger's Might karya Lucky Kuswandi.

2. Mengangkat kebudayaan seks lama.

foto: youtube

Film berdurasi 12 menit ini menceritakan kisah tokoh utama perempuan, Diah (Rosa Winenggar) yang tengah mengalami kesulitan ekonomi. Di tengah keadaannya yang mepet untuk membiayai keluarganya, Diah pun menawarkan korek api seharga Rp 10.000 per batang kepada teman kerjanya, Jarwo (Yohanes Budyambara). Dengan korek tersebut nantinya, Jarwo boleh melihat bagian tubuh Diah di tempat gelap. Tradisi ini terinspirasi dari kultur yang beredar di Yogyakarta sekitar tahun 80an.

BACA JUGA: Prenjak, film karya anak Yogyakarta tembus festival film Cannes, wow!

3. Penggarapan film yang serba mepet.

foto: Instagram

Proses syuting hanya butuh waktu satu minggu dan penyelesaian (editing) dua hari. “Setelah itu kita baru lihat bahwa pendaftaran ke Cannes tinggal sebentar lagi. Jadi kita putuskan kirim film ini ke sana. Karena ada pendaftaran secara online, jadi kita submit ke situ,” ujar Wregas Bhatuneja.

4. Tim kecil.

foto: Instagram

Siapa sangka, film apik ini hanya memiliki sbeuah tim kecil yang terdiri dari 5 orang. Wregas mengajak kawan-kawannya semasa SMA yang sudah mumpuni di bidangnya dalam penggarapan film Prenjak. Dua tokoh utama di film ini, Rosa Winenggar dan Yohannes Budyambara merupakan sahabat Wregas. Henricus Pria sebagai line editor dan Ersya Ruswandono sebagai pengarah fotografi.

KLIK NEXT supaya kamu tahu fakta-fakta hebat lainnya....

2 dari 2 halaman


5. Tuai pujian juri.

foto: Instagram

Selain mengalahkan hampir 1.500an film di kategori yang sama, Prenjak juga bersaing dengan 9 film keren lainnya sebagai nominasi. Prenjak menuai banyak pujian juri sejak awal. Charles Tesson, Direktur Artistik mengungkapkan bahwa film Prenjak memliliki kedalaman puitik yang mengejutkan. Prenjak adalah sebuah film yang kelam dan bengal tentang bagaimana mencari nafkah itu sama harganya dengan sekedar permainan korek api.


6. Film ketiga Wregas yang masuk ajang kompetisi internasional.

foto: brilio.net/Syifa Fauziah

Sedari SMA, Wregas memang sudah hobi ikut festival film. Dia dan Handycam-nya adalah dua hal yang tak dapat dipisahkan. Untuk kancah internasional sendiri, Prenjak merupakan karya ketiga Wregas yang lolos. sebelumnya Wregas pernah mengirimkan "Lembusura" ke Festival Film Berlin 2015 dan "Floating Chopin" di Hong Kong Film Festival 2016.

7. Wregas juga terlibat dalam AADC? 2.

foto: twitter

Sosok Wregas ternyata bukan lagi "anak bawang" di dunia perfilman. Nyatanya, Riri Riza dan Mira Lesmana pun telah memercayainya sebagai orang di balik pembuatan video-video behind the scene AADC? 2. Salut deh buat Wregas.