Brilio.net - Kamu pasti sudah sering menonton film yang berkisah tentang sejarah di masa lalu. Permasalahannya, seringkali sejarah yang diangkat dalam sebuah film menjadi polemik akibat kebenaran fakta-fakta yang disajikan. Padahal, film sejarah dihadirkan untuk memberi imajinasi visual tentang masa lalu.

Nah, selama ini sudah banyak film sejarah yang mendapat kritik tentang kebenaran film tersebut. Di Indonesia juga ada yang kontroversi, lho. Penasaran apa saja? Berikut 11 film sejarah paling diragukan kebenarannya dirangkum brilio.net dari berbagai sumber, Senin (4/4):

1. Pocahontas (1995)

foto: imdb.com

Film yang dirilis Disney 1995 ini menuai banyak kritikan dari ahli sejarah maupun kritikus film. Pasalnya, film yang bercerita tentang seorang perempuan bernama Pocahontas yang menyelamatkan seorang pemukim Inggris, John Smith ini dinilai tidak sesuai dengan fakta aslinya.

2. JFK (1991)

foto: sf.funcheap.com


Film yang bercerita tentang konspirasi pembunuhan Presiden Amerika Serikat John F Kennedy ini membuat banyak nama institusi seperti FBI dan CIA diduga ikut terlibat. Pecinta teori konspirasi pasti menyukai film ini. Namun, sayangnya banyak kritikus film berpendapat JFK murni film fiksi.

3. Shakespeare in Love (1998)

foto: miamijazzsociety.com

William Shakespeare adalah seorang penulis roman paling misterius dan paling terkenal. Pasalnya, keterbatasan informasi tentang Shakespeare membuat keberadaannya di dunia nyata sendiri masih diragukan. Maka dari itu, banyak orang membuat dugaan riwayat kehidupan sang penulis besar tersebut.

Kalau orangnya saja masih diragukan keberadaannya, bagaimana film tentang orang tersebut bisa dikatakan sebagai sebuah kebenaran?

4. The Bridge on the River Kwai (1957)

foto: doctormacro.com

Meskipun menjadi salah satu film sejarah terbaik, The Bridge on the River Kwai merupakan film yang menuai kontroversi. Banyak desas-desus mengenai kebenaran cerita tokoh Kolonel Nicholson yang digambarkan dalam film memimpin pembangunan sebuah jembatan di Thailand.

5. The Far Horizons (1955)

foto: sdtom.wordpress.com

Hampir mirip dengan Pocahontas, film ini juga banyak menuai kritik tentang kebenaran kisahnya. Film yang berkisah tentang percintaan gadis asli Amerika dengan pendatang berkulit putih ini dinilai kurang mampu menggambarkan sejarah sebenarnya.

6. Brave Heart (1995)

foto: lalalandrecords.com

Film ini membawa pulang lima Oscar, sebuah penghargaan yang teramat tinggi. Padahal dari segi cerita, sejarawan meragukan kebenaran dari beberapa plot film tersebut.

Kamu pasti belum tahu? KLIK NEXT untuk melihat film kontroversi lainnya ya.

2 dari 2 halaman


7. Gladiator (2000)

foto: subscene.com

Banyak sejarawan yang terang-terangan mengejek film yang berkisah tentang Roma di masa lalu ini. Meski memang tak mudah untuk menampilkan sejarah dalam sebuah film, tapi asumsi dalam film Gladiator dikatakan sejarawan terlalu menyimpang dari kenyataan. Kamu pernah nonton?

8. They Died with Their Boots On (1941)

foto: fanpop.com

Film ini berkisah tentang George Armstrong Custer, seorang komandan kavaleri Amerika Serikat selama Perang Saudara Amerika dan peperangan dengan suku Indian. Film ini dinilai sejarawan sebagai film yang tidak akurat.

9. Battle of the Bulge (1965)

foto: filmaffinity.com

Film yang bercerita tentang Pertempuran Bulge dalam Perang Dunia II ini dibuat 20 tahun setelah kejadian nyatanya. Banyak yang menyayangkan, 20 tahun bukanlah kurun waktu yang lama untuk meneliti rincian kejadiannya. Namun, terbukti banyak rincian kejadian yang terlewatkan dalam film tersebut.

10. Pearl Harbor (2001)

foto: pacificwarbirds.com

Film ini memang menggunakan karakter utama fiksi. Tapi yang ada dalam film merupakan gambaran serangan dramatis Jepang pada Amerika Serikat. Banyak sejarawan menertawakan film ini lantaran dinilai jauh dari akurat.

11. Pengkhianatan G 30 S PKI (1984)

foto: jejakandromeda.com

Film ini dinilai sebagai film propaganda buatan Orde Baru agar masyarakat Indonesia membenci PKI (Partai Komunis Indonesia) yang dituduh menjadi dalang peristiwa Gerakan 30 September. Film tersebut sangat kontroversial karena dinilai sejarawan sebagai sebuah penyimpangan sejarah. Jajang C Noer, istri dari sutradara film tersebut, Arifin C Noer, bahkan pernah membuat pernyataan ingin membuat kembali film yang disutradarai almarhum suaminya tersebut untuk mengungkap sejarah yang benar.