Brilio.net - Sebuah cerita yang memilukan dan menyayat hati milik Shim Hyun-hee, wanita 33 tahun asal Korea Selatan berhasil menyentuh hati para netizen. Hal ini berawal dari tayangan SBS - 'Capture that Moment - How is that Possible' pada 20 Oktober lalu yang menayangkan kisah pilu Shim yang mengidap Neurofibroma akut (kelainan genetik di mana pertumbuhan sel terganggu sehingga tumbuh tumor-tumor pada jaringan saraf) sejak berusia 2 tahun.

Shim saat berusia 100 hari

kisah pilu Shim © 2016 brilio.net

Seperti dilansir dari Allkpop, Sabtu (22/10), sejak usia 2 tahun Shim sudah mengidap glukoma, di mana tekanan cairan dalam bola mata menjadi terlalu tinggi dan merusak serat lembut saraf optik yang membawa sinyal penglihatan dari mata ke otak. Hal ini membuat Shim mengalami kebutaan toal pada usia 13 tahun. Pada usia 18 tahun, wajah Shim mulai mengalami penurunan lemak dan 'meleleh' seiring dengan tumor di wajahnya yang juga mulai tumbuh.

Ayah Shim mengungkapkan sebelumnya Shim sudah menjalani beberapa operasi, dan tak satu pun yang berhasil membuatnya lebih baik karena Neurofibroma sendiri dikenal sebagai penyakit langka yang belum ada obatnya. Selain itu, kurangnya perawatan juga dikarenakan masalah ekonomi keluarga Shim.

Kisah Shim ini kini viral di media online dan banyak netizen yang mengaku terkejut serta tersentuh. Acara SBS yang membuka donasi untuk kesembuhan Shim juga memperoleh manfaat. Saat ini dalam satu hari, sudah terkumpul donasi 700 juta KRW lebih atau sekitar Rp 7 miliar.

Sang ibu yang kini juga mengidap Neurofibroma

kisah pilu Shim © 2016 brilio.net

Seperti dilansir dari netizenbuzz, salah seorang netizen berkomentar bagaimana sedihnya melihat kondisi Shim. Dia merasa prihatin dengan keadaan wanita itu.

"Aku melihat tayangan itu kemarin, dan rasanya hatiku hancur, dan tentu saja itu sangat menyakitkan baginya dan orang tuanya ketika melihat anaknya seperti itu, aku harap hal ini bisa tersebar sehingga semakin banyak orang yang akan membantunya," kata netizen itu.

Ini video selengkapnya kondisi Shim: