Brilio.net - Imbauan pemerintah terkait social distancing rupanya memberikan dampak tersendiri. Pasalnya di tengah pandemi Corona seperti saat ini, banyak masyarakat membeli kebutuhan pokok dan memborong barang-barang primer. Masyarakat khawatir dan berbondong-bondong menyetok kebutuhan, demi persediaan selama melakukan social distancing.

Seperti diketahui jika sosial distancing atau jaga jarak sosial, berarti masyarakat dihimbau untuk mengurangi kerumuman di area publik. Namun rupanya imbauan tersebut masih belum sepenuhnya dilakukan masyarakat, malahan ada yang saking paniknya dengan kondisi pandemi Corona justru menimbulkan permasalahan bagi orang lain. Sama halnya dengan video yang viral di media sosial baru-baru ini.

Video tersebut memperlihatkan dua orang laki-laki dan perempuan mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) saat berbelanja di sebuah supermarket di tengah pandemi virus Corona atau Covid-19. Peristiwa itu diketahui terjadi di pusat perbelanjaan di bilangan Gandaria, Jakarta Selatan. Seorang pengunjung bernama Sagala mengaku sempat melihat kejadian tersebut dan merekamnya.

"Aku lihat cowok dan cewek menggunakan APD di Lotte belanja sekitar pukul 18.00 WIB, kemarin, 28 Maret," ujar Sagala seperti dikutip brilio.net dari liputan6.com pada Senin (30/3).

 

 

Sagala menceritakan kedua orang tersebut sempat di tegur pihak keamanan pusat perbebelanjaan lantaran meresahkan pengunjung yang ingin berbelanja. Apalagi peristiwa tersebut terjadi di tengah darurat virus Corona. Kedua pihak itu sempat bersitegang. Namun dua warga yang mengenakan APD itu akhirnya tetap melanjutkan berbelanja.

"Itu pihak mal menegur mereka. Disuruh cepat-cepat keluar. Kalau menurut pihak keamanan mereka berdua berasal dari daerah Bangka-Mampang," ucap Sagala.

 

<img style=

foto: liputan6/Johan Tallo

 

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir geram terhadap aksi dua warga saat berbelanja di supermarket di tengah pandemi virus Corona Covid-19. Sebab, keduanya terlihat mengenakan APD berupa baju hazmat lengkap dengan kacamata dan masker.

Erick Thohir mengaku prihatin terhadap ulah warga di tengah kelangkaan APD bagi tenaga medis yang menangani virus corona.

"Sangat menyakitkan," kata Erick dalam pesan singkat, seperti dikutip dari liputan6.com pada Senin (30/3).

Dia menilai seharusnya mereka bisa memikirkan keadaan sekitar dan para tenaga medis yang sedang berjuang di garda terdepan. Apalagi saat ini, APD sangat dibutuhkan oleh para tenaga medis untuk menangi virus Corona Covid-19.

"Ketika Saudara-saudara kita bertugas di rumah sakit dan kurang APD ada orang-orang seperti ini," ungkap Erick.