Brilio.net - Merebaknya wabah virus Corona di Indonesia membuat sejumlah kegiatan di berbagai sektor terhenti. Presiden Jokowi berkali-kali mengingatkan untuk melakukan sosial distancing atau jaga jarak sosial. Pemerintah daerah pun diminta untuk melakukan sosialisasi agar tidak ada kegiatan yang memancing keramaian. Bahkan segala aktivitas seperti belajar, bekerja dan beribadah dihimbau untuk dilakukan di rumah. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran Corona semakin luas.

Namun, baru-baru ini beredar video viral menunjukkan polisi sedang marah-marah kepada seorang warga. Pasalnya warga tersebut tak mengindahkan kebijakan pemerintah dan justru menggelar acara. Diketahui, pemerintah tengah mengambil berbagai langkah demi mencegah penularan virus Corona di Indonesia. Tentu langkah tersebut tidak akan terlaksana dengan baik jika tak didukung oleh kesadaran masyarakatnya.

Dilansir brilio.net dari merdeka.com, Senin (30/3) seperti salah seorang warga Jember yang tak mengindahkan kebijakan agar tak menggelar acara mengumpulkan banyak massa. Sontak, dirinya ditegur oleh pihak kepolisian, dan videonya tengah viral di media sosial.

 

Viral video polisi marah © 2020 YouTube/Sedang Viral Di Indonesia

foto: YouTube/Sedang Viral Di Indonesia

 

Layaknya, para tenaga medis, polisi juga tengah menjadi garda terdepan untuk mengamankan warga di tengah virus Corona menyerang.

Melihat salah seorang warganya yang tak bisa menuruti dan tertib terhadap aturan serta kebijakan pemerintah, sontak Kapolsek Kaliwates Kompol Edy Sudarto mendatangi warga tersebut untuk membubarkan acara.

"Kita semua capek pak, tahu kamu! Enggak hanya kamu saja! Kita enggak pulang ngurusi garda di depan kita ini. Kamu macam-macam ngumpulin orang kayak gini, orang hajat aja enggak ada yang mau," tegasnya.

"Apa ini, acara apa ini? Malah enak-enak pesta gini. Opo pengen mati sendiri? Mati aja sana! Enggak main-main ini," tambah Edy.

 

Viral video polisi marah © 2020 YouTube/Sedang Viral Di Indonesia

foto: YouTube/Sedang Viral Di Indonesia

 

Pembubaran serta teguran yang sudah dilakukan merupakan arahan dari pemerintah, di mana pihaknya melarang adanya kegiatan perkumpulan massa seperti arisan di Jalan Melati, Kelurahan Jember Kidul, Kecamatan Kaliwates guna mencegah virus Corona atau Covid-19. Hal ini tengah dijelaskan oleh Kapolres Jember AKBP Aris Supriyono.

"Jadi kegiatannya itu arisan. Sudah diimbau sama Kapolsek Kaliwetas beberapa kali untuk ditunda acaranya, sudah diimbau jauh-jauh hari sebelumnya," kata Aris dalam keterangannya pada Minggu (29/3) kemarin.

 

Viral video polisi marah © 2020 YouTube/Sedang Viral Di Indonesia

foto: YouTube/Sedang Viral Di Indonesia

 

Aris juga mengatakan bahwa warganya itu sempat diimbau sebelumnya untuk menunda acara tersebut, warga pun setuju saat itu. Namun, di sisi lain terdapat laporan bahwa acara itu tetap dilaksanakan.

"Iya katanya enggak jadi dan tunda. Tiba-tiba ada masyarakat yang lapor, ada warga yang lagi kumpul, ramai. Saat dicek oleh Bhabinkamtibmas ternyata yang mau arisan itu justru pindah rumah," kata Aris.

Menurutnya, laporan yang diterima arisan tersebut tengah dihadiri oleh sekitar 30 orang. Maka tak heran dan merupakan suatu hal yang wajar jika anggotanya marah kepada warga tersebut.

"Ya kita kan lagi bersama-sama untuk memerangi virus. Pemerintah juga telah meminta warga untuk bersama-sama membantu akan wabah ini. Jadi saya harap warga Jember mari bersama-sama kita brantas virus ini," ungkap Aris.