Baru-baru ini, sebuah video yang viral di TikTok menunjukkan seorang warganet yang sedang beribadah umrah di depan Kakbah, berdoa untuk Direktur Utama (Dirut) Pertamina. Video ini menarik perhatian banyak orang karena sang Dirut dianggap bertanggung jawab atas dugaan oplosan bahan bakar minyak (BBM) yang merugikan masyarakat.

Masyarakat Indonesia memang sedang marah atas kasus korupsi yang melibatkan Pertamina, yang kini tengah ditangani oleh Kejaksaan Agung. Salah satu modus yang terungkap adalah pencampuran Pertalite yang dijual sebagai Pertamax. Banyak orang merasa tertipu karena memilih Pertamax demi kualitas yang lebih baik, tetapi ternyata ada dugaan praktik oplosan.

Dalam video tersebut, pemilik akun TikTok @anggiarf mengungkapkan kekecewaannya. Dia berkata, "Ni gue lagi umrah, gue doain, gue mau doain buat direktur utamanya Pertamina yang bikin oplos Pertamax pake Pertalite, lu bener-bener gue doain!". Ia menekankan bahwa banyak orang memilih Pertamax untuk menghindari antrian panjang dan mendapatkan kualitas yang lebih baik.

Dia juga mengekspresikan kemarahannya dengan mengatakan, "Eh malah lu oplos pake Pertalite, ya Allah, pantesan mesin mobil orang pada rusak, kebangetan lu mah!".

Doanya untuk Dirut Pertamina pun sangat emosional, berharap agar dia dan keluarganya mengalami kesulitan. "Ya Allah, semoga dia dan sekeluarganya tujuh keturunan rezekinya Engkau ambil, cabut kebahagiannya ya Allah," ujarnya.

Video ini langsung menarik perhatian warganet, dengan banyak yang mendukung aksi tersebut, sementara yang lain mengingatkan bahwa berdoa buruk untuk orang lain di depan Kakbah bukanlah hal yang dianjurkan. Hingga saat ini, video tersebut telah ditonton lebih dari 1,3  juta kali dan disukai lebih dari 980 ribu kali.

"Kalau amin lebih dari 40x nanti terkabul,” komentar seorang warganet. “Dia ngadu langsung ke pusat," sebut warganet lain.

"Akhirnya ada yg mewakili, sakit hati bgt pengguna pertamax,” tulis yang lain. “Wanjer yang bilang Aamiin ada berapa orang ya," tanya pengguna yang lain.

"Siapun tolong kasih tau nama akun ig tiktok keluarga dirut pertamina pingin ngucapin assalamualaikum," tulis warganet yang lain.

Namun, tidak semua warganet setuju dengan tindakan tersebut. Ada yang menegaskan bahwa berdoa buruk di depan Kakbah tidak baik, dan Allah lah yang lebih berhak mengadili. 

"Gak boleh lho doa in orang yg buruk2 apalagi dpn Ka'bah, qt gak boleh nyumpahin smpe 7 turunan, masalah kesalahannya, Allah yg lebih berhak mengadili. kasian cucuk cicitnya gk tau apa2 kena sumpah,” sahut yang lain," ujar warganet lain.

"Emang boleh ya di depan kakbah berdoa yg tidak baik," timpal warganet lainnya.

Kejaksaan Agung juga membantah klaim Pertamina yang menyatakan tidak ada oplosan, menjelaskan bahwa penyelidikan menemukan bukti sebaliknya. Jampidsus Kejagung, Abdul Qohar. Hal ini menunjukkan bahwa Pertamina membeli BBM RON 90 dengan harga setara RON 92, yang menyebabkan kerugian besar bagi negara.

Sementara itu, Pertamina Patra Niaga menegaskan bahwa tidak ada pengoplosan BBM Pertamax. Mereka memastikan bahwa produk yang disalurkan sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan pemerintah. "Produk yang masuk ke terminal BBM Pertamina adalah produk jadi yang sesuai dengan RON masing-masing," ujar Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari.